Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Tingkat pengangguran terbuka di Kalimantan Selatan pada bulan Februari 2017 sebesar 3,53 persen atau mengalami penurunan 0,10 persen dibandingkan bulan Februari 2016.
"Tingkat pengangguran terbuka Februari 2017 menurun dibanding bulan Februari 2016 sebesar 3,63 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Banjarbaru, Jumat.
Ia mengatakan, ketenagakerjaan di Kalsel awal semester pertama 2017 mengalami kenaikkan. Jumlah angkatan kerja 2,15 juta terdiri dari pekerja 2,08 juta dan pengangguran 76 ribu orang.
Selama kurun waktu satu tahun periode bulan Februari 2016-Februari 2017 terjadi penambahan angkatan kerja sebanyak 100.180 orang atau mengalami kenaikan 4,88 persen.
"Komposisi kenaikan angkatan kerja terdiri dari kenaikan jumlah pekerja 98.650 orang atau 4,99 persen dan kenaikan jumlah pengangguran sebanyak 1.530 orang atau 2,06 persen," ucapnya.
Disebutkan, lapangan pekerjaan utama yang paling banyak menyerap tenaga kerja di sektor pertanian yakni 35,83 persen dari jumlah seluruh penduduk yang bekerja.
Kondisi tenaga kerja sektor pertanian menurun 1,65 persen dibanding periode tahun lalu. Sektor lain yang mengalami penurunan yakni bangunan 2,51 persen dan perdagangan turun 1,70 persen.
"Sektor lainnya seperti pertambangan dan sektor industri juga sektor jasa kemasyarakatan mengalami peningkatan jumlah penyerapan tenaga kerja pada Februari 2017," ungkapnya.
Dikatakan, hasil identifikasi mengenai jenis pekerjaan diketahui sebanyak 36,74 persen yang bekerja pada sektor formal, sedangkan pekerja sektor informasi mencapai 63,26 persen.
Status pekerjaan utama dari 2,08 juta orang yang bekerja pada Februari 2017 paling banyak buruh/karyawan sebesar 34,11 persen, berusaha sendiri 22,40 persen dan dibantu buruh 18,04 persen.
"Selama setahun, kenaikan terbesar terjadi pada penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri yakni 1,86 persen dan status pekerja bebas yang naik 0,40 persen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Tingkat pengangguran terbuka Februari 2017 menurun dibanding bulan Februari 2016 sebesar 3,63 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Banjarbaru, Jumat.
Ia mengatakan, ketenagakerjaan di Kalsel awal semester pertama 2017 mengalami kenaikkan. Jumlah angkatan kerja 2,15 juta terdiri dari pekerja 2,08 juta dan pengangguran 76 ribu orang.
Selama kurun waktu satu tahun periode bulan Februari 2016-Februari 2017 terjadi penambahan angkatan kerja sebanyak 100.180 orang atau mengalami kenaikan 4,88 persen.
"Komposisi kenaikan angkatan kerja terdiri dari kenaikan jumlah pekerja 98.650 orang atau 4,99 persen dan kenaikan jumlah pengangguran sebanyak 1.530 orang atau 2,06 persen," ucapnya.
Disebutkan, lapangan pekerjaan utama yang paling banyak menyerap tenaga kerja di sektor pertanian yakni 35,83 persen dari jumlah seluruh penduduk yang bekerja.
Kondisi tenaga kerja sektor pertanian menurun 1,65 persen dibanding periode tahun lalu. Sektor lain yang mengalami penurunan yakni bangunan 2,51 persen dan perdagangan turun 1,70 persen.
"Sektor lainnya seperti pertambangan dan sektor industri juga sektor jasa kemasyarakatan mengalami peningkatan jumlah penyerapan tenaga kerja pada Februari 2017," ungkapnya.
Dikatakan, hasil identifikasi mengenai jenis pekerjaan diketahui sebanyak 36,74 persen yang bekerja pada sektor formal, sedangkan pekerja sektor informasi mencapai 63,26 persen.
Status pekerjaan utama dari 2,08 juta orang yang bekerja pada Februari 2017 paling banyak buruh/karyawan sebesar 34,11 persen, berusaha sendiri 22,40 persen dan dibantu buruh 18,04 persen.
"Selama setahun, kenaikan terbesar terjadi pada penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri yakni 1,86 persen dan status pekerja bebas yang naik 0,40 persen," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017