Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Selatan (Kemenkum Kalsel) membangun budaya kerja bersih dan profesional dalam mewujudkan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK).
"Pentingnya kejujuran dan integritas dalam menjalankan tugas sehari-hari," kata Kakanwil Kemenkum Kalsel Nuryanti Widyastuti di Banjarmasin, Selasa.
Dalam arahan saat Rapat Konsolidasi Tim Kelompok Kerja (Pokja) Pembangunan Zona Integritas menuju WBK di Balai Pertemuan Garuda, Nuryanti menyatakan kejujuran adalah fondasi awal dalam mewujudkan WBK.
Dia juga menekankan partisipasi aktif dari seluruh unsur, termasuk pegawai PNS maupun tenaga alih daya sangat menentukan keberhasilan pembangunan zona integritas.
Kakanwil mengingatkan pula penilaian terhadap pembangunan zona integritas dapat dilakukan kapan saja oleh "mystery guest".
Oleh karena itu, seluruh pegawai harus selalu bekerja dengan baik dan benar tanpa bergantung pada momen penilaian.
“Jangan menunggu dinilai baru bekerja dengan maksimal. Lakukan yang terbaik setiap saat karena pelayanan yang baik adalah bagian dari komitmen kita kepada masyarakat,” imbuhnya.
Sementara Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum (PPPH) Anton Edward Wardhana selaku ketua pembangunan zona integritas memberikan gambaran singkat mengenai peran Tim Pokja WBK serta progres yang telah dicapai.
Dia mengaku sudah melakukan berbagai upaya dalam membangun zona integritas dan konsistensi dari seluruh tim sangat dibutuhkan untuk mencapai hasil yang maksimal.
Rapat ini juga menjadi ajang diskusi bagi seluruh peserta untuk membahas berbagai kendala teknis dalam pelaksanaan zona integritas menuju WBK.
Berbagai aspek mulai pembenahan ruang layanan hingga strategi peningkatan kualitas pelayanan dibahas dalam sesi diskusi.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan sinergi antar pegawai semakin kuat dalam mewujudkan zona integritas di Kanwil Kemenkum Kalsel.
Kemenkum Kalsel menggelar Rapat Konsolidasi Tim Kelompok Kerja (Pokja) Pembangunan Zona Integritas menuju WBK di Banjarmasin, Selasa (11/3/2025). (ANTARA/Firman)
