PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama yang bekerja sama dengan InJourney di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Peresmian SPKLU tersebut merupakan bukti nyata konsistensi PT PLN (Persero) dalam program transisi energi dan kepedulian terhadap lingkungan.

Baca juga: PLN tingkatkan tranparansi pencatatan PJU melalui program meterisasi

General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki di Banjarbaru, Selasa, menuturkan peresmian itu merupakan bagian dari dukungan PLN dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong percepatan transisi energi sekaligus mendukung target Net Zero Emissions (NZE) 2060,” ujarnya.

Syauki juga mengatakan, saat ini di Kalimantan Selatan dan Tengah, terdapat 73 titik SPKLU yang telah beroperasi. Kehadiran SPKLU di bandara menjadi salah satu langkah strategis untuk memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik dalam perjalanan jarak jauh.

“Jika dalam kota pengguna bisa mengandalkan Home Charging, maka dalam perjalanan jauh mereka memerlukan akses ke SPKLU yang tersedia di lokasi strategis seperti bandara,” tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa jarak antar SPKLU di Kalimantan rata-rata 41 km, yang dinilai aman bagi pengguna kendaraan listrik.

“Mobil listrik saat ini mampu menempuh jarak 300 hingga 600 km dalam satu kali pengisian daya, sehingga infrastruktur yang kami sediakan sudah sangat mendukung perjalanan yang nyaman dan aman,” katanya.

SPKLU di Bandara Syamsudin Noor menyediakan tiga titik pengisian, terdiri dari satu unit fast charging berkapasitas 50 kW dan dua unit medium charging berkapasitas 22 kW. PLN juga memastikan keamanan pengisian daya dengan proteksi IP55 yang tahan terhadap air bertekanan.

Baca juga: PLN UID Kalselteng dan pemerintah daerah rekonsiliasi PBJT-TL

 
General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki mengatakan peresmian ini merupakan bagian dari dukungan PLN dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, di Banjarbaru, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)
 



Baca juga: 1,800 runners join PLN Mobile Run Banua 2025 for health and environment

“Saat kendaraan terhubung, sistem akan memastikan koneksi aman sebelum listrik mulai mengalir. Ini merupakan standar keamanan yang kami terapkan di semua SPKLU PLN,” ujar Syauki.

PLN juga memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik dengan sistem pembayaran yang dapat dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile, sehingga transaksi menjadi lebih praktis dan transparan.

Sementara itu, Airport Technical Division Head Bandara Syamsudin Noor, Budhi Rano Sulistyo mengatakan keberadaan SPKLU ini dapat menjadi nilai tambah bagi bandara dan masyarakat.

“Mudah-mudahan apa yang sudah dicanangkan ini bisa memberikan manfaat yang lebih luas bagi pengguna bandara serta mendukung pengurangan emisi karbon di sektor transportasi,” tuturnya.

Peresmian SPKLU, yang dilakukan pada Jumat lalu, turut dihadiri oleh berbagai pihak, seperti perbankan, media, forum BUMN, perhotelan, dealer EV, dan komunitas olahraga, serta perwakilan PLN Group dan Angkasa Pura.

Sejumlah pejabat juga hadir dalam acara ini, di antaranya Komandan Lanud Syamsudin Noor yang diwakili Kapten POM Rinol Sep Two Putra serta Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kalimantan Selatan Syafriadi.

Baca juga: PLN gelar lomba ketangkasan Yantek guna tingkatkan layanan

 

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025