Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Pelajar di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan khattam membaca Al Qur'an sejak lulus sekolah dasar menjadi modal penting membentengi generasi muda dari pengaruh narkoba.
Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid di Amuntai, belum lama ini mengatakan, membekali anak kebiasaan membaca Al Qur'an sejak usia dini diharapkan membawa berkah mampu membentengi mereka dari pengaruh pergaulan yang kurang baik dan narkoba.
"Mengkhattam Qur'an sejak dibangku sekolah dasar ini bisa terus ditradisikan oleh dunia pendidikan di daerah kita semoga menjadi berkah bagi generasi muda kita," ujar Wahid.
Wahid mengatakan, para orang tua diharapkan juga lebih berhati-hati menjaga anak-anak dari pergaulan, terlebih terhadap orang-orang yang belum dikenal yang mencoba mendekati anak-anak dan menawarkan sesuatu yang dikhawatirkan obat-obatan terlarang.
Pada tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 2.512 siswa sekolah dasar berhasil khattam Qur'an dan mengantongi sertifikat khattam Qur'an yang dikeluarkan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten HSU.
Pemberian sertifikat Khattam Qur'an ini berdasarkan Perda Provinsi Kalimantan Selatan nomor 3 tahun 2009 tentang Pendidikan Al Qur'an disambut antusias oleh kelompok kerja di SD/MI dengan menyelenggarakan khattam Qur'an bersama setiap akhir tahun ajaran.
"Bagi siswa yang sudah khattam Qur'an agar dibimbing meneruskan mempelajari hingga menghapal Qur'an sehingga mereka tumbuh dan berkembang dengan mengamalkan ajaran Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017