Tanjung (Antaranews Kalsel) - Pabrik semen PT Conch South Kalimantan yang beroperasi di Desa Saradang Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mengurangi produksinya dari 3.200 ton menjadi  2.500 ton per hari karena terkendala pendistribusiannya.

Hal ini disampaikan perwakilan PT Conch Yandri di Tanjung, Rabu menyusul ulah para distributor yang mengaku semen melebihi kapasitas dan menuai aksi protes warga Tabalong maupun Kabupaten Balangan.

"Soal angkutan semen memang tanggungjawab para distributor dan kami sudah mengingatkan untuk mengangkut sesuai ketentuan," jelas Yandri.

Yandri menambahkan tiap distributor punya target berbeda-beda untuk mengangkut semen dan pabrik tidak bisa memasarkan sendiri produknya artinya harus melalui pihak ketiga.

Dampak dari pengurangan produksi PT Conch pun memperlambat kecepatan mesin pengolahan semennya padahal perusahaan asal Tiongkok itu, menargetkan bisa produksi hingga 7.000 ton per hari dengan

mengoperasikan kedua mesinnya.

Terkait permasalahan angkutan semen yang berdampak pada kerusakan jalan provinsi di Kabupaten Tabalong maupun kabupaten lainnya, diakui Yandri karena kapasitas angkutan yang melebihi ketentuan.

"Kami berharap tak ada kendala dalam pendistribusian semen mengingat kehadiran semen conch di Tabalong khususnya dan Kalimantan umumnya sangat membantu karena harganya lebih murah dibanding semen lainnya," jelas Yandri.

Sementara itu razia angkutan semen di Kabupaten Tabalong terus digiatkan bahkan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani turun langsung ke lapangan guna menertibkan para distributor yang mengangkut melebihi tonase.

Saat ini para distributor pun mulai menggunakan angkutan mobil yang lebih kecil seperti truk fuso untuk menghindari aksi protes warga.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017