Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Seletan, melalui Dinas Pertanian mengembangkan cabai merah dan rawit dengan cara memberikan bantuan bibit serta penunjang lainnya kepada para petani.
Kepala Dinas Pertanian Tanah Bumbu Setia Budi melalui Kepala Seksi Produksi Pengolahan dan Pemasaran, Sri Yuliati di Batulicin, Minggu, mengatakan tahun ini Dinas Pertanian menyalurkan bantuan bibit dan sarana pendukung, untuk menanam cabai pada kelompok tani dengan luas lahan 40 hektare.
"Ada beberapa kelompok tani yang mendapatkan bantuan bibit dan sarana pendukung tanam cabai dari pemerintah pusat. Bantuan bibit dan sarana pendukung untuk menanam cabai pada kelompok tani Bumi Bersujud, dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)," katanya.
Ia mengatakan, bantuan diberikan selain untuk mengembangkan tanaman cabai di Tanah Bumbu sehingga dapat mengantisipasi terjadinya fluktuasi harga dan kelangkaan produksi.
Pengembangan cabai seluas 40 hektare tersebut akan dikelola dengan cara swadaya oleh para petani.
Bantuan yang di salurkan dari pemerintah kepada para petani berupa Cultivator, pompa air dan mosa serta pupuk dan pestisida.
Dengan bantuan yang diberikan nantinya mampu meningkatkan produksi cabai untuk memenuhi kebutuhan pokok warga Tanah Bumbu sendiri dan apabila hasil produksinya lebih dari kebutuhan warga tanah bumbu makan akan di ekspor ke daerah lain.
"Sebelumnya petani Tanah Bumbu juga mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat berupa bibit cabai 60.000 batang, 20 unit cultivator, pupuk dan pestisida serta 40 unit pompa air," katanya.
Dengan adanya pengembangan cabai ini, nantinya mampu memenuhi kebutuhan pangan warga Tanah Bumbu serta mampu menekan harga cabai di pasaran yang mencapai Rp100.000per kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Kepala Dinas Pertanian Tanah Bumbu Setia Budi melalui Kepala Seksi Produksi Pengolahan dan Pemasaran, Sri Yuliati di Batulicin, Minggu, mengatakan tahun ini Dinas Pertanian menyalurkan bantuan bibit dan sarana pendukung, untuk menanam cabai pada kelompok tani dengan luas lahan 40 hektare.
"Ada beberapa kelompok tani yang mendapatkan bantuan bibit dan sarana pendukung tanam cabai dari pemerintah pusat. Bantuan bibit dan sarana pendukung untuk menanam cabai pada kelompok tani Bumi Bersujud, dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)," katanya.
Ia mengatakan, bantuan diberikan selain untuk mengembangkan tanaman cabai di Tanah Bumbu sehingga dapat mengantisipasi terjadinya fluktuasi harga dan kelangkaan produksi.
Pengembangan cabai seluas 40 hektare tersebut akan dikelola dengan cara swadaya oleh para petani.
Bantuan yang di salurkan dari pemerintah kepada para petani berupa Cultivator, pompa air dan mosa serta pupuk dan pestisida.
Dengan bantuan yang diberikan nantinya mampu meningkatkan produksi cabai untuk memenuhi kebutuhan pokok warga Tanah Bumbu sendiri dan apabila hasil produksinya lebih dari kebutuhan warga tanah bumbu makan akan di ekspor ke daerah lain.
"Sebelumnya petani Tanah Bumbu juga mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat berupa bibit cabai 60.000 batang, 20 unit cultivator, pupuk dan pestisida serta 40 unit pompa air," katanya.
Dengan adanya pengembangan cabai ini, nantinya mampu memenuhi kebutuhan pangan warga Tanah Bumbu serta mampu menekan harga cabai di pasaran yang mencapai Rp100.000per kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017