Program 1.000 Guru Berprestasi merupakan program unggulan Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2017 ini. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar di Bumi Bersujud.
Sektor pendidikan menjadi fokus utama dan mendapatkan perhatian yang serius oleh Bupati Mardani H Maming dan Wakil Bupati H. Sudian Noor. Secara garis besarnya, Program 1000 Guru Berprestasi ini pemerintah daerah memberangkatkan sebanyak-banyaknya guru berprestasi untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) secara bertahap dalam kurun waktu lima tahun.
Setiap tahunnya, pemerintah daerah akan memberangkatkan 200 guru berprestasi yang sebelumnya telah melewati seleksi oleh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Bumbu. Dalam tahap seleksi tersebut, pemilihan tidak hanya melihat dari tingkat prestasi dari sang guru saja, namun juga dilihat dari tingkat kedisplinan dan ahlaknya.
Melalui program 1000 guru berprestasi ini, Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming dan Wakil Bupati H Sudian Noor mengharapkan para guru yang diberangkatkan Diklat tersebut dapat membagikan ilmunya dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di sekolah dimana tempat mereka mengajar.
Dengan ilmu yang didapat dari Diklat tersebut, para guru dapat menular ilmu yang didapat kepada guru lainnya dan anak-anak didiknya sehingga kedepannya dapat mencetak generasi penerus yang memiliki daya saing dan dapat melanjutkan pembangunan di daerah menuju Tanah Bumbu yang makmur dan sejahtera.
“Kami ingin mencetak 1000 Guru Berprestasi dalam 5 Tahun Kedepan yang dapat mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, cerdas, berkarakter, dan berakhlak,†Sebut Bupati Mardani H Maming.
Sebagai langkah awal merealisasikan Program 1000 Guru Berprestasi, saat ini pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Bumbu sudah melaksanakan tahap seleksi dan verifikasi guru berprestasi. Untuk tahap pertama diberangkatkan sebanyak 60 Guru Berprestasi untuk mengikuti Diklat Sains IPA dan Matematika bagi Guru SD dan SMP.
Sebanyak 30 Guru SD dan 30 Guru SMP yang akan diberangkatkan pada bulan April tahun 2017 untuk mengikuti Diklat di Jakarta dengan dana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tanah Bumbu dan juga dana CSR.
Tidak hanya meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan anak didik saja, Bupati Tanah Bumbu dan Wakil Bupati Tanah Bumbu juga terus menekan angka Anak Putus Sekolah dengan meluncurkan Program Pendidikan Gratis.
Dengan program tersebut, pada tahun 2016 tercatat keberhasilan bidang pendidikan yang indikatornya dilihat dari Capaian Angka Partisipasi Murni (APM), Angka Putus Sekolah (APS), Angka Kelulusan (AL) dan Angka Melanjutkan (AM).
Pada tahun 2016, APM untuk SD/MI sebesar 99,37 persen, SMP/MTs sebesar 74,80 persen, dan SMA/SMK/MA sebesar 64,39 persen. Sedangkan Angka Putus Sekolah (APS) untuk SD/MI sebesar 0,12 persen, SLTP/MTs sebesar 0,20 persen, dan SMA/MA sebesar 0,28 persen.
Untuk Angka Kelulusan (AL) SD/MI sebesar 100 persen, SMP/MTs sebesar 100 persen, dan SMA/SMK/MA sebesar 100 persen. Sedangkan Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs sebesar 83,35 persen dan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA sebesar 77,16 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Sektor pendidikan menjadi fokus utama dan mendapatkan perhatian yang serius oleh Bupati Mardani H Maming dan Wakil Bupati H. Sudian Noor. Secara garis besarnya, Program 1000 Guru Berprestasi ini pemerintah daerah memberangkatkan sebanyak-banyaknya guru berprestasi untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) secara bertahap dalam kurun waktu lima tahun.
Setiap tahunnya, pemerintah daerah akan memberangkatkan 200 guru berprestasi yang sebelumnya telah melewati seleksi oleh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Bumbu. Dalam tahap seleksi tersebut, pemilihan tidak hanya melihat dari tingkat prestasi dari sang guru saja, namun juga dilihat dari tingkat kedisplinan dan ahlaknya.
Melalui program 1000 guru berprestasi ini, Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming dan Wakil Bupati H Sudian Noor mengharapkan para guru yang diberangkatkan Diklat tersebut dapat membagikan ilmunya dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di sekolah dimana tempat mereka mengajar.
Dengan ilmu yang didapat dari Diklat tersebut, para guru dapat menular ilmu yang didapat kepada guru lainnya dan anak-anak didiknya sehingga kedepannya dapat mencetak generasi penerus yang memiliki daya saing dan dapat melanjutkan pembangunan di daerah menuju Tanah Bumbu yang makmur dan sejahtera.
“Kami ingin mencetak 1000 Guru Berprestasi dalam 5 Tahun Kedepan yang dapat mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, cerdas, berkarakter, dan berakhlak,†Sebut Bupati Mardani H Maming.
Sebagai langkah awal merealisasikan Program 1000 Guru Berprestasi, saat ini pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Bumbu sudah melaksanakan tahap seleksi dan verifikasi guru berprestasi. Untuk tahap pertama diberangkatkan sebanyak 60 Guru Berprestasi untuk mengikuti Diklat Sains IPA dan Matematika bagi Guru SD dan SMP.
Sebanyak 30 Guru SD dan 30 Guru SMP yang akan diberangkatkan pada bulan April tahun 2017 untuk mengikuti Diklat di Jakarta dengan dana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tanah Bumbu dan juga dana CSR.
Tidak hanya meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan anak didik saja, Bupati Tanah Bumbu dan Wakil Bupati Tanah Bumbu juga terus menekan angka Anak Putus Sekolah dengan meluncurkan Program Pendidikan Gratis.
Dengan program tersebut, pada tahun 2016 tercatat keberhasilan bidang pendidikan yang indikatornya dilihat dari Capaian Angka Partisipasi Murni (APM), Angka Putus Sekolah (APS), Angka Kelulusan (AL) dan Angka Melanjutkan (AM).
Pada tahun 2016, APM untuk SD/MI sebesar 99,37 persen, SMP/MTs sebesar 74,80 persen, dan SMA/SMK/MA sebesar 64,39 persen. Sedangkan Angka Putus Sekolah (APS) untuk SD/MI sebesar 0,12 persen, SLTP/MTs sebesar 0,20 persen, dan SMA/MA sebesar 0,28 persen.
Untuk Angka Kelulusan (AL) SD/MI sebesar 100 persen, SMP/MTs sebesar 100 persen, dan SMA/SMK/MA sebesar 100 persen. Sedangkan Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs sebesar 83,35 persen dan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA sebesar 77,16 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017