Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono mengatakan Satuan Radar (Satrad) Banjarbaru di Kalimantan Selatan yang kini mulai tahap pembangunan nantinya bertugas mengamankan pertahanan udara hingga mencakup di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Jarak jangkau Radar Ground-Controlled Interception (GCI) yang dimiliki mencapai 515 kilometer, jadi selain mengamankan Alur Laut Kepulauan Indonesia II dan perairan di selatan Kalimantan juga sampai IKN," kata dia saat peletakan batu pertama pembangunan Satrad
Banjarbaru, Jumat.

Baca juga: Lanud Sjamsudin Noor sajikan ratusan porsi makanan bergizi untuk anak sekolah

Dibangun oleh PT Len Industri (Persero), Satrad Banjarbaru ditargetkan rampung akhir tahun ini dan mulai beroperasi penuh pada awal 2026 mendatang.

Bangunan utama termasuk tower radar dan fasilitas pendukungnya berdiri di lahan Jalan Radar Permai Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru.

Kemudian dibangun pula komplek tempat tinggal personel TNI Angkatan Udara yang bertugas di Jalan Garuda, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru.

Baca juga: Lanud Sjamsudin Noor distribusikan 351 porsi makanan bergizi gratis ke sekolah

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono melihat maket Satrad Banjarbaru. (ANTARA/Firman)

Kasau mengungkapkan secara total pihaknya membangun 25 Satrad di Indonesia termasuk 13 di antaranya Satrad baru yang dibangun PT Len Industri, holding BUMN Industri Pertahanan yang berkomitmen penuh dalam memperkuat pertahanan udara Indonesia.

Nantinya seluruh wilayah di Indonesia tidak ada lagi titik buta alias blind spot, sehingga semuanya bisa terpantau radar.

Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin mengatakan radar GCI merupakan salah satu dari bagian penting kerjasama Government to Government (GtoG) antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Perancis. 

Baca juga: Lanud Sjamsudin Noor dirikan dapur mandiri sediakan makan bergizi gratis

Sistem radarnya berfungsi untuk mendeteksi dan melacak berbagai jenis ancaman udara, seperti pesawat terbang, drone, dan rudal pada jarak yang jauh. 

Dengan adanya radar ini, TNI AU sebagai user akan memiliki kemampuan pengawasan udara yang lebih baik serta dapat merespons dengan cepat terhadap segala bentuk ancaman yang mungkin terjadi.

 

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono menyerahkan bantuan bagi masyarakat sekitar Satrad Banjarbaru. (ANTARA/Firman)

Kehadiran Kasau di Bumi Lambung Mangkurat disambut Komandan Lanud Sjamsudin Noor Kolonel Pnb Sri Raharjo bersama forkopimda Kalsel.

Pada kesempatan itu, Kasau pun menyerahkan tali asih dan bantuan kepada warga sebagai bentuk kepedulian TNI AU terhadap masyarakat di wilayah sekitar Satrad Banjarbaru.

Baca juga: JAT pukau masyarakat saat Open Base Lanud Sjamsudin Noor Banjarmasin

 

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2025