Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, terus berupaya mencegah penyakit hipertensi dan stroke pada lansia yang ada di "Bumi Bersujud" melalui pemberdayaan masyarakat.
"Kami juga melibatkan Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin melalui program praktek lapangan pemberdayaan masyarakat di Poskesdes Saring Sungai Binjai, Desa Saring Sungai Binjai, Kecamatan Kusan Tengah," kata Bupati Tanah Bumbu H. Zairulah Azhar di Batulicin Selasa.
Baca juga: 25 lansia Kelurahan Sungai Malang ikuti wisuda ke-I sekolah lansia
Dia mengatakan, pemberdayaan masyarakat di bagi beberapa kelompok, pada kelompok satu Prodi RPL Jurusan Kebidanan Tahun 2024 melaksanakan PPL di Poskesdes Saring Sungai Binjai dengan peserta lansia, kader lansia, dan anggota TP PKK.
Setiap kelompok memiliki tujuh mahasiswi diantaranya Anastasia PPYTT, Dessy Setyo Susanti, Ita Rahmi Saputriani, Normalia, Novi Indriani, Novita Siah Ayuni Kumala Sugianto, dan Yashinta Karina Sari.
Sementara itu, sa;ah satu Masiswi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Anastasia menuturkan, kegiatan praktek lapangan pemberdayaan masyarakat ini, kelompok satu menyampaikan materi terkait edukasi hipertensi kepada para lansia, kader lansia, dan anggota TP PKK.
Kelompok satu juga berbagi informasi kepada para lansia agar mampu lebih aktif dalam menerapkan teknik yang diajarkan para mahasiswa saat praktek lapangan pemberdayaan masyarakat ini.
Karena teknik yang diajarkan tersebut termasuk ilmu baru yang diterapkan dari jurnal-jurnal Kesehatan yang telah ada.
Anastasia melanjutkan, melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat ini, masyarakat, khususnya lansia bisa lebih memahami arti dari penyakit hipertensi dan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari tentang terapi "slow deep breathing".
Terapi itu tidak hanya mampu mengatasi hipertensi. Namun juga dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan fisik, mental, maupun emosional.
"Dengan adanya edukasi hipertensi dan pencegahan ini, para lansia dan kader lansia dapat memahami tentang hipertensi dan bagaimana cara preventif maupun kuratif yang dapat dilakukan bahkan oleh para lansia itu sendiri," kata Dessy Setyo Susanti.
Teknik ini, juga dapat digunakan untuk hipertensi, juga juga efektif dalam mencegah terjadinya stroke yang merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh para lansia.
"Slow deep breathing merupakan salah satu bagian dari Latihan relaksasi dengan Teknik Latihan pernapasan yang dilakukan secara sadar untuk mengatur pernapasan secara dalam dan lambat. Terapi relaksasi ini bisa digunakan untuk mengatasi stres, ketegangan otot, nyeri, hipertensi, dan gangguan pernapasan," tuturnya.
Tujuan Teknik slow deep breathing yakni untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan efisiensi batuk, mengurangi stress, dan menstabilkan gula darah dalam tubuh.
Sedangkan manfaat Teknik tersebut yakni dapat lebih tenang, menentramkan hati, dan berkurangnya cemas.
Salah satu mahasiswi kelompok satu, Normalia menambahkan terkait prosedur slow deep breathing. Langkah-Langkah melakukan Latihan tersebut yaitu, pertama, atur pasien dengan posisi duduk atau berbaring. Kedua, kedua tangan pasien diletakkan di atas perut.
Baca juga: Paslon 3 simulasikan lansia di Muara Uya cara mencoblos
Ketiga, Anjurkan melakukan nafas secara perlahan dan dalam melalui hidung dan Tarik nafas selama tiga detik, rasakan perut mengembang saat menarik nafas. Keempat, tahan nafas selama tiga detik.
Kelima, kerutkan bibir, keluarkan melalui mulut dan hembuskan nafas secara perlahan selama enam detik. Rasakan perut bergerak ke bawah. Keenam, ulangi Langkah pertama hingga kelima kali selama 15 menit. dan ketujuh, latihan slow deep breathing dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari.
Adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, khususnya kelompok 1 ini mendapat sambutan hangat dari Bidan Antin Kristina,A.Md,Keb, selaku Preceptor Klinik di Puskesmas Pulau Tanjung.
"Kami menyambut baik penyuluhan yang dilakukan oleh para mahasiswi ini. Apalagi materi yang diberikan tergolong baru dan tidak pernah diberikan sebelumnya," ucapnya.
Dosen Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan, Hj Tri Tunggal juga menyambut baik dan sangat antusias datang langsung dan ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan praktek lapangan pemberdayaan masyarakat kelompok satu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Kami juga melibatkan Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin melalui program praktek lapangan pemberdayaan masyarakat di Poskesdes Saring Sungai Binjai, Desa Saring Sungai Binjai, Kecamatan Kusan Tengah," kata Bupati Tanah Bumbu H. Zairulah Azhar di Batulicin Selasa.
Baca juga: 25 lansia Kelurahan Sungai Malang ikuti wisuda ke-I sekolah lansia
Dia mengatakan, pemberdayaan masyarakat di bagi beberapa kelompok, pada kelompok satu Prodi RPL Jurusan Kebidanan Tahun 2024 melaksanakan PPL di Poskesdes Saring Sungai Binjai dengan peserta lansia, kader lansia, dan anggota TP PKK.
Setiap kelompok memiliki tujuh mahasiswi diantaranya Anastasia PPYTT, Dessy Setyo Susanti, Ita Rahmi Saputriani, Normalia, Novi Indriani, Novita Siah Ayuni Kumala Sugianto, dan Yashinta Karina Sari.
Sementara itu, sa;ah satu Masiswi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Anastasia menuturkan, kegiatan praktek lapangan pemberdayaan masyarakat ini, kelompok satu menyampaikan materi terkait edukasi hipertensi kepada para lansia, kader lansia, dan anggota TP PKK.
Kelompok satu juga berbagi informasi kepada para lansia agar mampu lebih aktif dalam menerapkan teknik yang diajarkan para mahasiswa saat praktek lapangan pemberdayaan masyarakat ini.
Karena teknik yang diajarkan tersebut termasuk ilmu baru yang diterapkan dari jurnal-jurnal Kesehatan yang telah ada.
Anastasia melanjutkan, melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat ini, masyarakat, khususnya lansia bisa lebih memahami arti dari penyakit hipertensi dan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari tentang terapi "slow deep breathing".
Terapi itu tidak hanya mampu mengatasi hipertensi. Namun juga dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan fisik, mental, maupun emosional.
"Dengan adanya edukasi hipertensi dan pencegahan ini, para lansia dan kader lansia dapat memahami tentang hipertensi dan bagaimana cara preventif maupun kuratif yang dapat dilakukan bahkan oleh para lansia itu sendiri," kata Dessy Setyo Susanti.
Teknik ini, juga dapat digunakan untuk hipertensi, juga juga efektif dalam mencegah terjadinya stroke yang merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh para lansia.
"Slow deep breathing merupakan salah satu bagian dari Latihan relaksasi dengan Teknik Latihan pernapasan yang dilakukan secara sadar untuk mengatur pernapasan secara dalam dan lambat. Terapi relaksasi ini bisa digunakan untuk mengatasi stres, ketegangan otot, nyeri, hipertensi, dan gangguan pernapasan," tuturnya.
Tujuan Teknik slow deep breathing yakni untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan efisiensi batuk, mengurangi stress, dan menstabilkan gula darah dalam tubuh.
Sedangkan manfaat Teknik tersebut yakni dapat lebih tenang, menentramkan hati, dan berkurangnya cemas.
Salah satu mahasiswi kelompok satu, Normalia menambahkan terkait prosedur slow deep breathing. Langkah-Langkah melakukan Latihan tersebut yaitu, pertama, atur pasien dengan posisi duduk atau berbaring. Kedua, kedua tangan pasien diletakkan di atas perut.
Baca juga: Paslon 3 simulasikan lansia di Muara Uya cara mencoblos
Ketiga, Anjurkan melakukan nafas secara perlahan dan dalam melalui hidung dan Tarik nafas selama tiga detik, rasakan perut mengembang saat menarik nafas. Keempat, tahan nafas selama tiga detik.
Kelima, kerutkan bibir, keluarkan melalui mulut dan hembuskan nafas secara perlahan selama enam detik. Rasakan perut bergerak ke bawah. Keenam, ulangi Langkah pertama hingga kelima kali selama 15 menit. dan ketujuh, latihan slow deep breathing dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari.
Adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, khususnya kelompok 1 ini mendapat sambutan hangat dari Bidan Antin Kristina,A.Md,Keb, selaku Preceptor Klinik di Puskesmas Pulau Tanjung.
"Kami menyambut baik penyuluhan yang dilakukan oleh para mahasiswi ini. Apalagi materi yang diberikan tergolong baru dan tidak pernah diberikan sebelumnya," ucapnya.
Dosen Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan, Hj Tri Tunggal juga menyambut baik dan sangat antusias datang langsung dan ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan praktek lapangan pemberdayaan masyarakat kelompok satu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024