Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan satu-satu kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki pusat pembinaan keluarga atau Puspaga yang membantu konseling, pemdampingan dan advokasi permasalahan keluarga.


Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Gusti Iskandariah mengatakan, Puspaga "Agung Berseri" memiliki tenaga konselor, psikolog dan staf yang siap memberikan pelayanan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Puspaga di HSU satu-satunya yang ada di Indonesia dijadikan sebagai model percontohan bagi daerah lain yang ingin membentuk lembaga bantuan bagi masalah-masalah keluarga guna terhindar dari perceraian, kenakalan remaja dan lainnya," ujar Gusti.

Gusti mengatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) agar bisa mengarahkan pasangan muda yang akan menikah untuk melakukan pendampingan dan konsultasi ke Puspaga Agung Berseri.

Sekretariat Puspaga, katanya, sangat mudah dijangkau beralamat di Jalan Negara Dipa no 025 Keluarahan Sungai Malang Kecamatan Amuntai Tengah berseberangan dengan SMK 1 Amuntai.

Gusti mengatakan, pelayanan Puspaga dibuka selama 24 jam meski jam kerja resmi sama dengan pegawai negeri, namun jenis layanan ini juga bisa diperoleh warga dengan mendatangan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Keluarga yang sudah dibentuk ditingkat kelurahan dan desa.

Latar belakang dibentuknya Puspaga di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) karena di daerah ini pernah terjadi kasus pernikahan usia muda dan tingkat perceraian yang cukup tinggi sehingga berdampak bagi perempuan dan anak.

Puspaga ini, terangnya, pernah dikunjungi Deputi Tumbuh Kembang Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny Nurhayanti Roselin dan Seto Mulyadi atau Kak Seto tokoh pemerhati anak pada puncak Hari Jadi Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Selain itu, lanjutnya, DP3A juga memiliki Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) ditingkat kabupaten yang peran dan fungsinya juga hampir sama untuk membantu persoalan keluarga.

"Kita juga bekerja dengan kepolisian sehingga kasus kenakalan remaja da tindak pidana yang melibatkan anak-anak dan kaum perempuan bisa mendapat pendampingan, konseling dan advokasi," katanya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017