Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Selatan Aliansyah Mahadi mengatakan Kalsel telah berhasil mempertahankan zona hijau dari ancaman terorisme sepanjang tahun 2024.
"Ini capaian yang baik dan patut disyukuri," kata dia di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: FKPT Kalsel imbau warga tetap waspada potensi ancaman teroris
Aliansyah menyebut angka indeks potensi radikalisme (IPR) di Kalsel terus membaik dan telah berada di bawah rata-rata nasional yang saat ini sebesar 10.0 poin.
Membaiknya IPR itu sejalan dengan tidak adanya serangan terorisme di Indonesia selama 2024.
Meski begitu, dia mengingatkan pula ancaman tetap harus diwaspadai lantaran masih banyak penangkapan terhadap orang-orang yang terindikasi terlibat jaringan terorisme.
Baca juga: BNPT: Cegah terorisme libatkan masyarakat di Kalsel berjalan optimal
"Penegakan hukum yang dilakukan Polri berkaitan terorisme tercatat telah menangkap sekitar 1.700 orang sejak 2018 sampai 2024," jelasnya.
Aliansyah menyatakan peran FKPT yang menjadi kepanjangan tangan Badan Nasional Penanggulangan Teorisme (BNPT) di daerah terus ditingkatkan dalam upaya pencegahan.
"Kami merangkul semua komponen bangsa di pencegahan terorisme termasuk program deradikalisasi ke kampus-kampus dengan harapan tidak ada kalangan mahasiswa yang terpapar paham radikalisme," ujarnya.
Baca juga: BNPT sebut indeks potensi radikalisme Kalsel membaik
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Ini capaian yang baik dan patut disyukuri," kata dia di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: FKPT Kalsel imbau warga tetap waspada potensi ancaman teroris
Aliansyah menyebut angka indeks potensi radikalisme (IPR) di Kalsel terus membaik dan telah berada di bawah rata-rata nasional yang saat ini sebesar 10.0 poin.
Membaiknya IPR itu sejalan dengan tidak adanya serangan terorisme di Indonesia selama 2024.
Meski begitu, dia mengingatkan pula ancaman tetap harus diwaspadai lantaran masih banyak penangkapan terhadap orang-orang yang terindikasi terlibat jaringan terorisme.
Baca juga: BNPT: Cegah terorisme libatkan masyarakat di Kalsel berjalan optimal
"Penegakan hukum yang dilakukan Polri berkaitan terorisme tercatat telah menangkap sekitar 1.700 orang sejak 2018 sampai 2024," jelasnya.
Aliansyah menyatakan peran FKPT yang menjadi kepanjangan tangan Badan Nasional Penanggulangan Teorisme (BNPT) di daerah terus ditingkatkan dalam upaya pencegahan.
"Kami merangkul semua komponen bangsa di pencegahan terorisme termasuk program deradikalisasi ke kampus-kampus dengan harapan tidak ada kalangan mahasiswa yang terpapar paham radikalisme," ujarnya.
Baca juga: BNPT sebut indeks potensi radikalisme Kalsel membaik
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024