Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya Hadi Tjahjanto merespons positif rencana Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan memanfaatkan mess L yang berada di kota itu.
"KSAU merespons positif rencana kami memanfaatkan Mess L dan ingin melihat langsung kondisinya tetapi kunjungan dibatalkan," ujar Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani di Banjarbaru, Jumat.
Menurut wali kota, pihaknya saat menyambut kedatangan KSAU di ruang VIP Bandara Syamsudin Noor, Kamis (16/3) sudah menyampaikan rencana pemanfaatan mess tersebut.
Dijelaskan, KSAU yang datang ke Pangkalan Udara Sjamsudin Noor dalam rangka kunjungan kerja menyatakan keinginannya untuk melihat langsung kondisi mess di Jalan Garuda itu.
"KSAU ingin datang dan melihat langsung Mess L, tetapi karena padatnya jadwal dan harus segera ke Pangkalanbun Kalteng sehingga kunjungan dibatalkan," ujar wali kota yang menunggu di Mess L.
Ia mengatakan, meski pun kunjungan KSAU dibatalkan, tetapi pihaknya sangat optimistis pemanfaatan Mess L yang kondisinya memprihatinkan bisa segera diperbaiki dan dimanfaatkan.
Disebutkan, pemanfaatan mess yang berdiri di lahan seluas 1,3 hektare adalah sebagai pusat kesenian dan budaya bagi seniman, sastrawan dan pegiat seni lain sekaligus tempat bersantai.
"Rencananya kami akan membenahi Mess L menjadi pusat seni dan tempat bersantai. Sistem pinjam pakai dengan pola bangun, gunas serah kepada TNI AU sebagai pemilik aset," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya yakin keinginan merehabilitasi bangunan dan kawasan itu disetujui apalagi sudah secara langsung menyampaikan kepada pucuk pimpinan TNI AU yakni KSAU.
"Kami yakin dan optimistis disetujui apalagi sudah menyampaikan langsung kepada pucuk pimpinan sehingga bisa mengambil keputusan yang terbagi bagi pemanfaatan kawasan itu," kata dia.
Salah seorang tokoh masyarakat Kota Banjarbaru Fitri Zam-Zam mengapresiasi keinginan wali kota memanfaatkan Mess L sebagai pusat seni dan kawasan untuk bersantai bagi seluruh masyarakat.
"Kami mengapresiasi dan mendukung keinginan wali kota sehingga kawasan Mess L yang dulunya angker bisa lebih hidup dan dikunjungi banyak kalangan untuk bersantai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"KSAU merespons positif rencana kami memanfaatkan Mess L dan ingin melihat langsung kondisinya tetapi kunjungan dibatalkan," ujar Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani di Banjarbaru, Jumat.
Menurut wali kota, pihaknya saat menyambut kedatangan KSAU di ruang VIP Bandara Syamsudin Noor, Kamis (16/3) sudah menyampaikan rencana pemanfaatan mess tersebut.
Dijelaskan, KSAU yang datang ke Pangkalan Udara Sjamsudin Noor dalam rangka kunjungan kerja menyatakan keinginannya untuk melihat langsung kondisi mess di Jalan Garuda itu.
"KSAU ingin datang dan melihat langsung Mess L, tetapi karena padatnya jadwal dan harus segera ke Pangkalanbun Kalteng sehingga kunjungan dibatalkan," ujar wali kota yang menunggu di Mess L.
Ia mengatakan, meski pun kunjungan KSAU dibatalkan, tetapi pihaknya sangat optimistis pemanfaatan Mess L yang kondisinya memprihatinkan bisa segera diperbaiki dan dimanfaatkan.
Disebutkan, pemanfaatan mess yang berdiri di lahan seluas 1,3 hektare adalah sebagai pusat kesenian dan budaya bagi seniman, sastrawan dan pegiat seni lain sekaligus tempat bersantai.
"Rencananya kami akan membenahi Mess L menjadi pusat seni dan tempat bersantai. Sistem pinjam pakai dengan pola bangun, gunas serah kepada TNI AU sebagai pemilik aset," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya yakin keinginan merehabilitasi bangunan dan kawasan itu disetujui apalagi sudah secara langsung menyampaikan kepada pucuk pimpinan TNI AU yakni KSAU.
"Kami yakin dan optimistis disetujui apalagi sudah menyampaikan langsung kepada pucuk pimpinan sehingga bisa mengambil keputusan yang terbagi bagi pemanfaatan kawasan itu," kata dia.
Salah seorang tokoh masyarakat Kota Banjarbaru Fitri Zam-Zam mengapresiasi keinginan wali kota memanfaatkan Mess L sebagai pusat seni dan kawasan untuk bersantai bagi seluruh masyarakat.
"Kami mengapresiasi dan mendukung keinginan wali kota sehingga kawasan Mess L yang dulunya angker bisa lebih hidup dan dikunjungi banyak kalangan untuk bersantai," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017