Dinas Sosial Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menargetkan 900 kepala keluarga dengan kategori miskin ekstrem bisa dituntaskan melalui penebalan bantuan sosial.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabalong Rusmadi mengatakan bantuan sosial mulai dari program keluarga harapan, pemberian pangan hingga bedah rumah.
Baca juga: Diskominfo-Dinsos Tabalong gelar workshop digitalisasi usaha ekonomi produktif
"Penebalan bansos baik yang bersumber dari APBD maupun APBN diharapkan dapat mempercepat penghapusan warga miskin ekstrim di Tabalong," jelas Rusmadi di Tabalong, Senin.
Dari hasil pendataan warga miskin ekstrem di "Bumi Saraba Kawa'" ini banyak ditemukan di wilayah Selatan Kabupaten Tabalong dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Banua Lawas.
Rusmadi menjelaskan kemiskinan ekstrem sendiri merupakan kondisi ketika warga tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, kesehatan dan tempat tinggal.
Baca juga: Dinsos Tabalong gandeng kejaksaan sosialisasi program Rutilahu
Sementara itu untuk warga dengan kategori miskin di Tabalong terdata sebanyak 20 ribu kepala keluarga atau sekitar 60 ribu jiwa.
Pemkab Tabalong telah melaksanakan sejumlah inovasi untuk mengatasi permasalahan kemiskinan salah satunya inovasi Silangkar atau Sistem Informasi Penanggulangan Kemiskinan Terpadu dan Terintegrasi.
Inovasi ini sebelumnya menjadi nominator Innovative Government Award (IGA) 2024 dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan organisasi perangkat daerah maupun pihak lain yang terkait.
Baca juga: 3.777 KPM terima bantuan pangan daerah dari Dinsos Tabalong
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabalong Rusmadi mengatakan bantuan sosial mulai dari program keluarga harapan, pemberian pangan hingga bedah rumah.
Baca juga: Diskominfo-Dinsos Tabalong gelar workshop digitalisasi usaha ekonomi produktif
"Penebalan bansos baik yang bersumber dari APBD maupun APBN diharapkan dapat mempercepat penghapusan warga miskin ekstrim di Tabalong," jelas Rusmadi di Tabalong, Senin.
Dari hasil pendataan warga miskin ekstrem di "Bumi Saraba Kawa'" ini banyak ditemukan di wilayah Selatan Kabupaten Tabalong dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Banua Lawas.
Rusmadi menjelaskan kemiskinan ekstrem sendiri merupakan kondisi ketika warga tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, kesehatan dan tempat tinggal.
Baca juga: Dinsos Tabalong gandeng kejaksaan sosialisasi program Rutilahu
Sementara itu untuk warga dengan kategori miskin di Tabalong terdata sebanyak 20 ribu kepala keluarga atau sekitar 60 ribu jiwa.
Pemkab Tabalong telah melaksanakan sejumlah inovasi untuk mengatasi permasalahan kemiskinan salah satunya inovasi Silangkar atau Sistem Informasi Penanggulangan Kemiskinan Terpadu dan Terintegrasi.
Inovasi ini sebelumnya menjadi nominator Innovative Government Award (IGA) 2024 dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan organisasi perangkat daerah maupun pihak lain yang terkait.
Baca juga: 3.777 KPM terima bantuan pangan daerah dari Dinsos Tabalong
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024