Dinas Komunikasi dan Informatika bersama Dinas Sosial Kabupaten Tabalong menggelar Workshop digitalisasi usaha ekonomi produktif guna mendukung kemajuan kelompok usaha lokal.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabalong Rusmadi mengatakan workshop digitalisasi bagi penerima manfaat program UEP ini diharapkan dapat mengembangkan jenis usaha yang dijalankan.
"Tiap penerima manfaat menerima bantuan sebesar Rp5 juta dan tahap pertama sudah kita realisaiskan 85 keluarga penerima manfaat," jelas Rusmadi di Tabalong, Senin.
Tahun ini bantuan usaha ekonomi produktif dari APBD Kabupaten Tabalong 2024 ditargetkan sebagai
120 keluarga penerima manfaat.
Ia pun berharap kebijakan bansos terus berlanjut agar ekonomi masyarakat semakin baik lagi dan kebijakan pemerintah ke depan sangat penting, artinya semakin memperhatikan para pelaku UEP ini.
Kepala Diskominfo Tabalong, Muhammad Noor Rifaani mengatakan
para pelaku usaha ekonomi produktif perlu dibekaki berbagai keterampilan dan wawasan agar bisa mandiri.
"Saat ini ekonomi digital menguasai perekonomian dunia dan orang dapat belanja malalui internet karena itu perlu memahami pemasaran secara digital," jelas Noor Rifani.
Terkait infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Pemkab Tabalong terus melakukan berbagai upaya agar tidak ada lagi blank spot di daerah ini sehingga pada gilirannya semakin memudahkan masyarakat berekonomi digital.
Mengingat ekonomi digital banyak memberikan kemudahan, kemanfaatan untuk masyarakat bahkan menciptakan ketersediaan informasi yang lebih besar, lebih menghemat waktu, menghemat biaya dan menghilangkan hambatan.
Kabupaten Tabalong sendiri telah didaulat sebagai salah satu kabupaten dengan predikat Smart City di Indonesia serta sebagai Penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam Workshop digitalisasi UEP para peserta mendapatkan wawasan terkait digital marketing dengan
menghadirkan pembicara Digital Marketing Expert, Editor dan Content Creator dari Banjarmasin yang disponsori pula Bank Kalsel, SKK Migas dan Pertamina EP Lapangan Tanjung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabalong Rusmadi mengatakan workshop digitalisasi bagi penerima manfaat program UEP ini diharapkan dapat mengembangkan jenis usaha yang dijalankan.
"Tiap penerima manfaat menerima bantuan sebesar Rp5 juta dan tahap pertama sudah kita realisaiskan 85 keluarga penerima manfaat," jelas Rusmadi di Tabalong, Senin.
Tahun ini bantuan usaha ekonomi produktif dari APBD Kabupaten Tabalong 2024 ditargetkan sebagai
120 keluarga penerima manfaat.
Ia pun berharap kebijakan bansos terus berlanjut agar ekonomi masyarakat semakin baik lagi dan kebijakan pemerintah ke depan sangat penting, artinya semakin memperhatikan para pelaku UEP ini.
Kepala Diskominfo Tabalong, Muhammad Noor Rifaani mengatakan
para pelaku usaha ekonomi produktif perlu dibekaki berbagai keterampilan dan wawasan agar bisa mandiri.
"Saat ini ekonomi digital menguasai perekonomian dunia dan orang dapat belanja malalui internet karena itu perlu memahami pemasaran secara digital," jelas Noor Rifani.
Terkait infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Pemkab Tabalong terus melakukan berbagai upaya agar tidak ada lagi blank spot di daerah ini sehingga pada gilirannya semakin memudahkan masyarakat berekonomi digital.
Mengingat ekonomi digital banyak memberikan kemudahan, kemanfaatan untuk masyarakat bahkan menciptakan ketersediaan informasi yang lebih besar, lebih menghemat waktu, menghemat biaya dan menghilangkan hambatan.
Kabupaten Tabalong sendiri telah didaulat sebagai salah satu kabupaten dengan predikat Smart City di Indonesia serta sebagai Penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam Workshop digitalisasi UEP para peserta mendapatkan wawasan terkait digital marketing dengan
menghadirkan pembicara Digital Marketing Expert, Editor dan Content Creator dari Banjarmasin yang disponsori pula Bank Kalsel, SKK Migas dan Pertamina EP Lapangan Tanjung.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024