Kelompok Tani (Poktan) Berkat Mufakat di Desa Muara Rintis, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan optimis dapat menghasilkan 600 ton beras mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada pangan nasional.
"200 hektare lahan pertanian yang kami miliki akan dimaksimalkan sehingga bisa menghasilkan panen untuk produksi beras 600 ton," kata Ketua Kelompok Tani Berkat Mufakat Asmuni di Barabai, Minggu.
Baca juga: Korpri lakukan reformatif berkelanjutan sukseskan Program Asta Cita
Diakui dia, saat ini Poktan Berkat Mufakat dengan 60 anggota hanya mampu menanam padi pada lahan 90 hektare saja yang setiap tahunnya menghasilkan beras sebanyak 300 ton.
Namun dengan adanya program ketahanan pangan dari pemerintah, dia berjanji memaksimalkan sisa lahan yang tidak tergarap.
Apalagi petani di desa setempat telah mendapatkan bantuan mesin perontok padi dari Polda Kalsel, sehingga mesin tersebut nantinya bisa digunakan untuk seluruh anggota yang tergabung dalam Kelompok Tani Berkat Mufakat.
Baca juga: Dirjen Penataan Agraria sampaikan peran reforma agraria dukung Asta Cita
Selain mesin perontok padi, Polda Kalsel juga memberikan sprayer elektrik pertanian, pupuk hingga pestisida untuk memberantas dan mengendalikan hama pada tanaman.
"Kami berterima kasih atas bantuan Polda Kalsel, tentunya sarana dan prasarana pertanian ini sangat membantu peningkatan produktivitas petani," ucap Asmuni.
Sementara Ipda Lukas Wahyu Aji mewakili Polda Kalsel yang menyerahkan bantuan berharap semangat dari petani meningkat untuk memaksimalkan penggarapan lahan sehingga ketahanan pangan dan swasembada pangan sesuai Asta Cita dapat terwujud di Kalsel.
Baca juga: Kapolres Banjar: Ketahanan pangan kunci utama dalam pembangunan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024