Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat atau Asisten I Sekretariat Daerah Kotabaru, Kalimantan Selatan H. Minggu Basuki menyatakan, masyarakat perlu diedukasi agar mengerti dampak buruk praktik jasa keuangan ilegal, seperti judi online dan untuk menghindarinya.

"Edukasi seperti ini sangat penting, untuk memberikan wawasan kepada masyarakat agar dapat menghindari jeratan praktik-praktik yang menawarkan jasa keuangan ilgal," kata Minggu Basuki, saat membuka kegiatan edukasi keuangan mencegah kerugian masyarakat terhadap penawaran jasa keuangan ilegal terkait judi online, pinjaman online ilegal dan investasi ilegal, oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalsel bersama Bank Kalsel, Selasa.

Menurut dia, edukasi tersebut memiliki tujuan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang praktik judi online, pinjaman online ilegal, dan investasi ilegal.

Tidak bisa dipungkiri, lanjut dia, teknologi yang semakin berkembang pesat membawa dampak positif dan negative dalam berbagai aspek kehidupan.

Namun, di balik kemajuan tersebut, terdapat risiko besar berupa praktik-praktik ilegal yang menyasar masyarakat, terutama yang kurang memahami potensi bahayanya.

"Seperti Judi online yang makin marak, pinjaman online ilegal dengan bunga yang sangat tinggi, serta investasi bodong yang menawarkan janji keuntungan besar tanpa dasar yang jelas, semuanya menjadi ancaman nyata bagi stabilitas keuangan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Minggu Basuki mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama berperan aktif dalam memberikan informasi yang benar kepada keluarga, teman, dan orang-orang di sekitar agar mereka tidak terjebak dalam praktik yang merugikan.

"Ikuti kegiatan ini dengan seksama dan manfaatkan kesempatan ini untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana cara melindungi diri dan keluarga dari bahaya judi online, pinjaman online ilegal, dan investasi bodong," pintanya.

Pewarta: Ahmad Nurahsin Q

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024