Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz mengapresiasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berkomitmen mempercepat sertipikasi tanah wakaf.
Diketahui, PWNU Jawa Timur menandatangani nota kesepahaman bersama Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur Lampri.
Baca juga: Dirjen PTPP ungkap tantangan besar realisasikan 2 lokasi konsolidasi tanah vertikal
“MoU ini sangat membantu kita, mudah-mudahan dengan cara seperti ini bisa mempercepat layanan pertanahan tanah wakaf Perkumpulan NU. Mudah-mudahan ini bisa jadi starting point dan menghadirkan solusi permasalahan pertanahan di Jawa Timur,” tutur KH Abdul Hakim Mahfudz melalui keterangan tertulis dari Kanwil BPN Kalsel di Banjarbaru, Senin.
Ia mengakui masih banyak tanah wakaf dan tanah lain milik perkumpulan NU yang bermasalah dan belum bersertipikat.
“Sekarang ini dengan banyaknya perubahan-perubahan kita semakin maju dan tertib administrasi,” tutur KH Abdul Hakim Mahfudz.
Selain penandatanganan MoU, Kantor Pertanahan dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Provinsi Jawa Timur melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) disaksikan Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid.
Baca juga: Menteri Nusron serahkan 12 sertipikat tanah wakaf kantor NU
“Ini untuk percepatan sertipikasi hak atas tanah yang dimiliki NU secara struktural dan komunitas keagamaan berbasis NU di Jawa Timur. Hak atas tanah itu bisa meliputi tanah wakaf, banyak yang masih berantakan belum terdaftar dan belum tersertipikasi. Kita mendorong supaya ada proses pendaftaran, pemetaan, dan sertipikasi,” ujar Menteri Nusron.
Pada kesempatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan menyerahkan 12 sertipikat tanah wakaf yang terdiri dari 9 sertipikat tanah wakaf milik perkumpulan NU dan 3 sertipikat tanah wakaf lainnya di Jawa Timur. Tanah-tanah wakaf tersebut merupakan tanah pondok pesantren, masjid, musala, madrasah, dan yayasan pendidikan.
Hadir mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam kesempatan ini, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur. Turut hadir, Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Anwar Manshur; Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH Anwar Iskandar; dan para Kepala Kantor Pertanahan se-Jawa Timur.
Baca juga: Menteri ATR/BPN saksikan penandatanganan kerja sama Kanwil BPN Provinsi dengan PWNU
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Diketahui, PWNU Jawa Timur menandatangani nota kesepahaman bersama Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur Lampri.
Baca juga: Dirjen PTPP ungkap tantangan besar realisasikan 2 lokasi konsolidasi tanah vertikal
“MoU ini sangat membantu kita, mudah-mudahan dengan cara seperti ini bisa mempercepat layanan pertanahan tanah wakaf Perkumpulan NU. Mudah-mudahan ini bisa jadi starting point dan menghadirkan solusi permasalahan pertanahan di Jawa Timur,” tutur KH Abdul Hakim Mahfudz melalui keterangan tertulis dari Kanwil BPN Kalsel di Banjarbaru, Senin.
Ia mengakui masih banyak tanah wakaf dan tanah lain milik perkumpulan NU yang bermasalah dan belum bersertipikat.
“Sekarang ini dengan banyaknya perubahan-perubahan kita semakin maju dan tertib administrasi,” tutur KH Abdul Hakim Mahfudz.
Selain penandatanganan MoU, Kantor Pertanahan dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Provinsi Jawa Timur melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) disaksikan Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid.
Baca juga: Menteri Nusron serahkan 12 sertipikat tanah wakaf kantor NU
“Ini untuk percepatan sertipikasi hak atas tanah yang dimiliki NU secara struktural dan komunitas keagamaan berbasis NU di Jawa Timur. Hak atas tanah itu bisa meliputi tanah wakaf, banyak yang masih berantakan belum terdaftar dan belum tersertipikasi. Kita mendorong supaya ada proses pendaftaran, pemetaan, dan sertipikasi,” ujar Menteri Nusron.
Pada kesempatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan menyerahkan 12 sertipikat tanah wakaf yang terdiri dari 9 sertipikat tanah wakaf milik perkumpulan NU dan 3 sertipikat tanah wakaf lainnya di Jawa Timur. Tanah-tanah wakaf tersebut merupakan tanah pondok pesantren, masjid, musala, madrasah, dan yayasan pendidikan.
Hadir mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam kesempatan ini, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur. Turut hadir, Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Anwar Manshur; Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH Anwar Iskandar; dan para Kepala Kantor Pertanahan se-Jawa Timur.
Baca juga: Menteri ATR/BPN saksikan penandatanganan kerja sama Kanwil BPN Provinsi dengan PWNU
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024