Tim Pengabdian Dosen PGSD FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM)  melatih Guru SDN di Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin Kalsel, sebagai implementasi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dikombinasikan dengan numbered head together (NHT).

"Metode tersebut dapat dilakukan sejalan pendapat menteri dikdasmen  Abdul Mu’ti  Joyfull Learning adalah konsep mengedepankan suasana belajar menyenangkan bagi siswa, oleh tim pengabdian diterjemahkan dengan menerapkan model pembelajaran" kata ketua Tim Pengabdian Dosen ULM Dr. Suhaimi melalui siaran Pers di Batulicin Senin.

Baca juga: ULM greens mangrove wetland laboratory in Kotabaru

Suhaimi mengatakan, tim pengabdian Dosen PGSD FKIP ULM terdiri dari Dr. Suhaimi, S.Pd., M.Pd, Mutia Rahmah, S.Pd, M.Pd, Rabiatul Adawiah, Isnaniah Rahayu, Mir'atin Ayu Mina Sari, Sayling Sansan Septemercy, Chairunnisa Wulandari, Natali Theresia, dan Cesilia Faulina Barus

Seluruh guru SDN Lahan Basah dilatih untuk memahami dan dapat menerapkan model pembelajaran tersebut sekaligus sebagai wujud pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dalam membantu guru SDN di Kecamatan Banjarmasin Utara melakukan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

Menurut Suhaimi, pelatihan ini sangat penting karena model pembelajaran model pembelajaran PBL di kombinasikan dengan NHT tersebut merupakan model pembelajaran inovatif yang dapat menciptakan siswanya lebih aktif bertanya, memperkuat pemahaman siswa tentang konsep dalam pembelajaran.

Para Guru juga dilatih menerapkan model pembelajaran yang menyenangkan melalui guru model dari PGSD ULM dengan tahapan sintag dari model PBL di kombinasikan dengan NHT ke dalam setiap pembelajaran secara kreatif dan relevan.

Dicontohkan Suhaimi,  sikap yang dapat ditunjukkan siswa dengan model PBL dan NHT adalah membangun pengetahuannya sendiri, mengembangkan keterampilan lebih tinggi, membentuk kepercayaan diri, aktif sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan,.

Mengasah keterampilan kerjasama dan selalu memiliki kesiapan diri untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang diberikan oleh guru.

Agar waktunya lebih efektif maka pelatihan peserta dikelompokkan menjadi tiga, yang pertama yaitu para kelompok pembuat perencanaan program pembelajaran, kedua kelompok model pembelajaran sebagai proses pelatihan.

Ketiga, guru berupaya  mengatasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program pembelajaran melalui repliksi. Adapun penilaian hasil pelatihan menggunakan instrumen Alat Penilaian Kemampuan Peserta (APKP) yang disusun oleh tim pengabdian PGSD FKIP ULM.

Model Pembelajaran Menyenangkan dengan PBL dan NHT yang dibuat merupakan hasil praktik peserta pelatihan pembuatannya secara terpisah di masing-masing kelompok materi pembahasan.

"Setiap bagian model pembelajaran yang dipraktikkan kembali oleh peserta guru sebagai peserta dalam kegiatan pelatihan ini disandingkan dengan invikator kelengkapan penerapan model pembelajaran PBL dan NHT  yang telah ditentukan," terang Suhaimi.

Suhaimi juga berharap, melalui pelatihan ini para guru dapat menerapkan ilmunya selama proses belajar mengajar di dalam kelasnya .

Baca juga: Tim dosen UNISM hadirkan inovasi penyediaan air bersih di Desa Pembantanan

Kepala SDN Sungai Miai 11, Rd Achmad Surya Mi'raj Zaini mengutarakan, bahwa dirinya sangat terbantu dengan program yang dilaksanakan oleh Tim Pengambilan Dosen PGSD ULM.

"Karena dengan ini guru menjadi lebih konsesten melaksanakan scenario pembelajaran yang ada di modul ajar, sehingga mudah tercapainya pembelajaran yang terpusat puda anak," kata Achmad. 

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024