Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Ratusan sopir angkutan kota di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, demo dengan mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat guna menyampaikan aspirasi menolak rencana angkutan pelajar gratis, Selasa.
Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Banjarbaru Sukidjo di Banjarbaru, Selasa mengatakan, ratusan sopir sengaja datang menemui wakil rakyat untuk menyampaikan aspirasi.
"Kami menolak rencana wali kota yang akan menyediakan angkutan gratis bagi pelajar karena berdampak pengurangan pendapatan sopir," ujarnya di depan Ketua DPRD AR Iwansyah.
Meski pun demo, namun ratusan sopir dengan sabar menunggu perwakilannya yang berdialog dengan wakil rakyat dan puluhan buah angkot diparkir di lapangan Murjani seberang gedung dewan.
Selain Ketua DPRD, perwakilan sopir juga diterima Wali Kota Nadjmi Adhani dan Wakil Wali Kota yang baru selesai mengikuti sidang paripurna di gedung DPRD setempat.
Menurut Sukidjo, ratusan sopir trayek resmi angkutan kota yang melayani rute Simpang Empat Banjarbaru melintasi ruas Jalan Ahmad Yani hingga Bundaran Liang Anggang resah atas kebijakan itu.
"Penumpang yang diangkut umumnya pelajar mencapai 80 persen dari seluruh penumpang sehingga jika diberlakukan angkutan gratis bagi pelajar maka akan mematikan pendapatan sopir," ucapnya.
Menanggapi aspirasi sopir angkut, wali kota mengatakan, trayek yang melayani pelajar tidak melintasi rute yang dilalui angkot sehingga sopir tidak perlu resah dengan angkutan gratis bagi pelajar itu.
"Rute angkutan gratis pelajar tidak melintasi jalur angkot sehingga sopir tidak perlu resah. Armada juga khusus mengangkut pelajar pagi dan siang hari, penumpang umum tidak boleh," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya masih melakukan survei terkait jalur yang akan dilintasi angkutan pelajar dan sudah disiapkan 8 trayek yang melintasi ruas-ruas jalan menuju sejumlah sekolah.
"Tahap pertama disiapkan 8 trayek dan diperbanyak sesuai kebutuhan. Kami menargetkan Maret sudah ujicoba dan April angkutan gratis bagi pelajar sudah beroperasi maksimal," kata dia.
Ketua DPRD AR Iwansyah mengatakan kebijakan angkutan gratis bagi pelajar harus disurvei menyeluruh sehingga operasionalnya tidak merugikan sopir angkot yang setiap hari mencari rejeki.
"Kami sangat mendukung jika trayek tidak melintasi rute yang dilalui angkot sehingga pelajar bisa terangkut dengan baik dan sopir juga tidak kehilangan pendapatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Banjarbaru Sukidjo di Banjarbaru, Selasa mengatakan, ratusan sopir sengaja datang menemui wakil rakyat untuk menyampaikan aspirasi.
"Kami menolak rencana wali kota yang akan menyediakan angkutan gratis bagi pelajar karena berdampak pengurangan pendapatan sopir," ujarnya di depan Ketua DPRD AR Iwansyah.
Meski pun demo, namun ratusan sopir dengan sabar menunggu perwakilannya yang berdialog dengan wakil rakyat dan puluhan buah angkot diparkir di lapangan Murjani seberang gedung dewan.
Selain Ketua DPRD, perwakilan sopir juga diterima Wali Kota Nadjmi Adhani dan Wakil Wali Kota yang baru selesai mengikuti sidang paripurna di gedung DPRD setempat.
Menurut Sukidjo, ratusan sopir trayek resmi angkutan kota yang melayani rute Simpang Empat Banjarbaru melintasi ruas Jalan Ahmad Yani hingga Bundaran Liang Anggang resah atas kebijakan itu.
"Penumpang yang diangkut umumnya pelajar mencapai 80 persen dari seluruh penumpang sehingga jika diberlakukan angkutan gratis bagi pelajar maka akan mematikan pendapatan sopir," ucapnya.
Menanggapi aspirasi sopir angkut, wali kota mengatakan, trayek yang melayani pelajar tidak melintasi rute yang dilalui angkot sehingga sopir tidak perlu resah dengan angkutan gratis bagi pelajar itu.
"Rute angkutan gratis pelajar tidak melintasi jalur angkot sehingga sopir tidak perlu resah. Armada juga khusus mengangkut pelajar pagi dan siang hari, penumpang umum tidak boleh," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya masih melakukan survei terkait jalur yang akan dilintasi angkutan pelajar dan sudah disiapkan 8 trayek yang melintasi ruas-ruas jalan menuju sejumlah sekolah.
"Tahap pertama disiapkan 8 trayek dan diperbanyak sesuai kebutuhan. Kami menargetkan Maret sudah ujicoba dan April angkutan gratis bagi pelajar sudah beroperasi maksimal," kata dia.
Ketua DPRD AR Iwansyah mengatakan kebijakan angkutan gratis bagi pelajar harus disurvei menyeluruh sehingga operasionalnya tidak merugikan sopir angkot yang setiap hari mencari rejeki.
"Kami sangat mendukung jika trayek tidak melintasi rute yang dilalui angkot sehingga pelajar bisa terangkut dengan baik dan sopir juga tidak kehilangan pendapatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017