Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan memprogramkan Satu Rumah Satu Jumantik (juru pemantau jentik) untuk mewaspadai penyakit demam berdarah dengue.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel HM Muslim di Banjarmasin, Kamis, mengungkapkan program Satu Rumah Satu Jumantik diharapkan dapat memantau keberadaan jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti yang menularkan virus DBD.

"Jadi kewaspadaan DBD ini dilakukan tiap keluarga, tidak ada yang lengah, sebab bisa mengancam keluarga dan orang dekat mereka sendiri," ujar Muslim.

Ia berharap program itu akan efektif untuk menekan angka korban DBD.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor membuat surat edaran untuk pemerintah kabupaten/kota agar mewaspadai dan menanggulangi penyakit itu.

"Sebab daerah kita akan menghadapi musim pancaroba, akan banyak timbul penyakit DBD ini," paparnya.

Biasanya, kata Muslim, peralihan musim penghujan ke kemarau menimbulkan banyak korban di daerah Kalsel seperti pada pada April 2016 sebanyak 3.350 kasus.

Sebanyak 22 orang yang kebanyakan anak-anak meninggal dunia di 13 kabupaten/kota pada kurun waktu dari Januari hingga April 2016.

Dengan dilakukannya penanggulangan sejak dini, diharapkan kasus DBD yang sudah didapati tahun 2017 sebanyak 29 kasus tidak bertambah lagi.

"Yang kita dapat laporan itu agak banyak itu kasusnya ditemukan di daerah Banjarbaru yakni sebanyak tujuh kasus, belum ada korban jiwa," ucapnya.

Muslim mengaku koordinasi terus dilakukan intensif secara berjenjang dari bawah hingga atas untuk mengantisipasi korban DBD sehingga penanggulangannya cepat dan tepat hingga tidak ada korban jiwa lagi.

"Sekarang zaman canggih, lewat media sosial biasa disebarkan informasi secara cepat, inilah yang kita akan gunakan untuk saling koordinasi berjenjang itu," paparnya.

Masyarakat diharapkan melaporkan segala masalah kesehatan di lingkungannya, sehingga dapat diatasi dengan cepat oleh pemerintah daerah.

Dia pun mengharapkan, masyarakat bisa menghidupkan aksi gotong royong untuk membersihkan lingkungan yang penting untuk mematikan jentik-jentik nyamuk demam berdarah.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017