Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat sepakat akan melakukan monitoring, sekaligus evaluasi program beasiswa mahasiswa dan santri yang belajar di luar negeri.

Hal ini terungkap dalam audiensi MUI HSS dipimpin Ketua Umum TGH. Jamhari Muhdin yang beraudiensi dengan Penjabat (Pj) Bupati HSS Endri, di ruang bupati membahas masalah tersebut dengan didampingi Kabag Kesra Setda HSS.

"Kehadiran kami hari ini bersama jajaran untuk menemui Pj Bupati HSS sehubungan dengan adanya undangan monitoring dari pihak kampus di mana para santri dan mahasiswa kita ini kuliah," kata Ketua Umum MUI  HSS TGH. Jamhari Muhdin, mengutip pers rilis Diskominfo HSS, di Kandangan, Selasa.

Baca juga: PJ Bupati HSS buka expo gelar karya P5RA MTsN 2 HSS

Dijelaskan dia, sejak mulai awal pengiriman para siswa dan santri ke luar negeri, pihaknya belum pernah memonitoring secara langsung proses kegiatan belajar mereka.

Kebetulan setahun lagi para santri dan mahasiswa yang dikirim akan segera menyelesaikan tugas belajarnya, sehingga pihak kampus mengundang untuk memonitoring secara langsung kegiatan mereka di sana.

"Ini sekaligus momen yang pas untuk kami melakukan evaluasi apa saja yang telah mereka lakukan di sana, dan kemungkinan kendala yang dihadapi selama ini," ungkapnya.

Pada prinsipnya, menurut Ketua MUI bahwa pihaknya sebenarnya mengharapkan agar Pj Bupati HSS bisa ikut berangkat mendampingi.

Namun mengingat kondisi keamanan dan ketertiban menjelang pelaksanaan pilkada ini harus benar-benar terjaga dan kondusif, sehingga Pj Bupati HSS tidak bisa ikut, namun mengijinkan dan sangat menyambut baik apa yang akan dilakukan oleh MUI.

Baca juga: Disdikbud HSS terima kunjungan P5 guru dan siswa SMAN 1 Rantau

"Sedangkan untuk teknis dan waktu keberangkatan sendiri, kita masih dalam tahap perencanaan dan pengkajian," tuturnya.
 
Untuk diketahui, saat ini ada total 86 orang mahasiswa dan santri yang belajar di luar negeri dan dibiayai oleh pemerintah daerah melalui MUI HSS. 

Dengan rincian 13 orang di Mesir yang mendapatkan beasiswa penuh dan 63 orang di Yaman, sebagian ada yang mendapatkan beasiswa penuh, sementara yang lainnya diberikan bantuan dana pendidikan.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024