Sebanyak 326 mahasiswa mengikuti Program Wirausaha Merdeka (WMK) 2024 di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) selaku perguruan tinggi pelaksana program yang ditunjuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
"ULM kembali mendapatkan kesempatan menjadi salah satu dari 38 perguruan tinggi terpilih sebagai pelaksana WMK," kata Wakil Rektor I ULM Bidang Akademik Iwan Aflanie di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu.
Baca juga: BPBD HSS dan LPPM ULM kerjasama FGD susun kajian resiko bencana
Ratusan peserta yang terpilih untuk mengikuti WMK di ULM, di antaranya terdapat 232 mahasiswa dari ULM dan 94 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi lainnya.
Terdapat total sembilan perguruan tinggi yang mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti WMK di ULM, yaitu STKIP Paris Barantai Kotabaru, Universitas Balikpapan, Universitas Sari Mulia, UNISA, Universitas Daarwan Ali, Universitas Widya Nusantara, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Palangka Raya, dan Universitas Merdeka Malang.
Pelaksanaan WMK 2024 dirancang hingga 31 Desember 2024 dengan tahapan kegiatan, yakni tahap Pre-Immersion, Immersion, dan Post-Immersion.
Pada tahapan pre-immersion, dilakukan perkuliahan di kelas untuk menggali ide kewirausahaan, baik dari praktisi maupun narasumber materi kewirausahaan.
Tahapan immersion, mahasiswa melakukan kunjungan ke UKM (Usaha Kecil Menengah) dan industri yang berada di kawasan Banjarmasin, Banjarbaru, Balikpapan, dan Kotabaru.
Baca juga: FPIK ULM berdayakan masyarakat di lahan mangrove Kotabaru
Pada tahapan immersion, mahasiswa belajar langsung dengan para mentor dan praktisi di UKM dan indsutri sekaligus belajar untuk merancang realisasi ide wirausaha.
Pada tahap post-immersion, peserta diberikan pelatihan hingga ujian sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk digital marketing, kewirausahaan, industri, dan desain grafis.
Saat peluncuran WMK, Wakil Rektor III ULM Bidang Kemahasiswaan Muhammad Rusmin Nuryadin menyampaikan nantinya juga digelar kegiatan kamp pelatihan bagi peserta WMK di antaranya berisi pembuatan prototype, pameran produk, serta business matching.
"Fokusnya meningkatkan kompetensi mahasiswa untuk berwirausaha dengan pembentukan mindset bisa bekerja atau berwirausaha secara mandiri," katanya.
Baca juga: Reuni akbar jadi puncak kemeriahan Lustrum XII FPIK ULM
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"ULM kembali mendapatkan kesempatan menjadi salah satu dari 38 perguruan tinggi terpilih sebagai pelaksana WMK," kata Wakil Rektor I ULM Bidang Akademik Iwan Aflanie di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu.
Baca juga: BPBD HSS dan LPPM ULM kerjasama FGD susun kajian resiko bencana
Ratusan peserta yang terpilih untuk mengikuti WMK di ULM, di antaranya terdapat 232 mahasiswa dari ULM dan 94 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi lainnya.
Terdapat total sembilan perguruan tinggi yang mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti WMK di ULM, yaitu STKIP Paris Barantai Kotabaru, Universitas Balikpapan, Universitas Sari Mulia, UNISA, Universitas Daarwan Ali, Universitas Widya Nusantara, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Palangka Raya, dan Universitas Merdeka Malang.
Pelaksanaan WMK 2024 dirancang hingga 31 Desember 2024 dengan tahapan kegiatan, yakni tahap Pre-Immersion, Immersion, dan Post-Immersion.
Pada tahapan pre-immersion, dilakukan perkuliahan di kelas untuk menggali ide kewirausahaan, baik dari praktisi maupun narasumber materi kewirausahaan.
Tahapan immersion, mahasiswa melakukan kunjungan ke UKM (Usaha Kecil Menengah) dan industri yang berada di kawasan Banjarmasin, Banjarbaru, Balikpapan, dan Kotabaru.
Baca juga: FPIK ULM berdayakan masyarakat di lahan mangrove Kotabaru
Pada tahapan immersion, mahasiswa belajar langsung dengan para mentor dan praktisi di UKM dan indsutri sekaligus belajar untuk merancang realisasi ide wirausaha.
Pada tahap post-immersion, peserta diberikan pelatihan hingga ujian sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk digital marketing, kewirausahaan, industri, dan desain grafis.
Saat peluncuran WMK, Wakil Rektor III ULM Bidang Kemahasiswaan Muhammad Rusmin Nuryadin menyampaikan nantinya juga digelar kegiatan kamp pelatihan bagi peserta WMK di antaranya berisi pembuatan prototype, pameran produk, serta business matching.
"Fokusnya meningkatkan kompetensi mahasiswa untuk berwirausaha dengan pembentukan mindset bisa bekerja atau berwirausaha secara mandiri," katanya.
Baca juga: Reuni akbar jadi puncak kemeriahan Lustrum XII FPIK ULM
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024