Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin bekerjasama menggelar Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Kajian Resiko Bencana (KRB).

FGD dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) HSS Muhammad Noor yang mewakili Penjabat Bupati HSS Endri, dengan mengambil tempat kegiatan di Aula Kantor Kecamatan Kandangan.

Baca juga: 18,7 hektare lahan terbakar di HSS

"Kami berharap hasil kajian yang disusun dapat ditinjau secara ilmiah, dan memiliki akuntabilitas yang kuat," kata sekda, Rabu.

Selain itu, pihaknya juga berharap agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala desa, dan masyarakat setempat mendukung tim LPPM ULM Banjarmasin, dalam pengumpulan data lapangan demi kelancaran kajian ini.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD HSS Kusairi, melaporkan tujuan kegiatan untuk memberikan panduan dalam menyusun perencanaan kebijakan penanggulangan bencana yang komprehensif.

Baca juga: Halidi Sikal, sang pawang api dari selatan Kalimantan

"FGD kajian risiko bencana kita hari ini bertujuan untuk menerima masukan, saran, serta mendapatkan data pendukung yang akan memperkuat penyusunan KRB," ujar Kusairi.

Turut hadir, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten HSS, Ketua Tim Pengkajian Risiko Bencana, sejumlah kepala OPD HSS, para camat, pimpinan instansi vertikal, BUMN, BUMD, serta para lurah dan perwakilan APDESI HSS.
 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024