Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI mengatakan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) merupakan daerah percontohan kebhinekaan yang berkomitmen memelihara hubungan baik keberagaman antar kelompok di Indonesia.
“Saya sudah berkeliling di berbagai provinsi dan kota, namun saya melihat di Kalsel ini keberagaman cukup lengkap dan terpelihara dengan baik. Apalagi saat deklarasi damai pilkada hari ini, banyak suku bangsa yang mau melibatkan diri,” kata Ketua Dewan Pakar Geopolitik dan Geostrategis BPIP RI R Ermaya Suradinata usai kegiatan deklarasi damai Parade Seni Budaya Lintas Etnis Pilkada 2024 di Banjarmasin, Minggu.
Baca juga: BPIP: Bung Karno pertama kali kenalkan Pancasila saat Sidang BPUPK
Menurut dia, Provinsi Kalsel layak diberikan julukan daerah kebhinekaan karena hubungan antarkelompok adat istiadat menyatu meski terdapat banyak keberagaman dan berbeda-beda pilihan politik.
“Provinsi Kalsel memperlihatkan bagaimana antarsuku dan ras saling merajut persaudaraan sehingga tidak ada konflik,” ujarnya.
Dia berharap kondisi ini tetap terjaga dengan baik, meskipun saat ini momentum pilkada namun diharapkan tidak terjadi konflik baik disebabkan oleh perbedaan pandangan maupun pilihan politik.
Baca juga: BPIP gelar seminar kebangsaan di UIN Antasari Banjarmasin
Ia mengungkapkan semboyan kebhinekaan saat ini tidak hanya dikenal di dalam negeri saja, namun dunia telah mengakui semboyan ini dan telah diadopsi menjadi pedoman banyak orang sebagai semangat persatuan dan kesatuan.
“Itulah alasannya mengapa penting merawat dan merajut persatuan meskipun saat ini momentum pilkada, terlebih juga saat ini dunia sedang bergejolak karena perang di beberapa negara belum selesai,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, BPIP RI bersama Bawaslu Kalsel, 30 suku bangsa se-Indonesia, forum suku dan bangsa, organisasi masyarakat, TNI, Polri, dan masyarakat mengucapkan ikrar pilkada damai menjelang pemilihan pada 27 November 2024.
Baca juga: BPIP encourages imparting Pancasila values through alternative methods
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPIP sebut Kalsel jadi daerah percontohan kebhinekaan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Saya sudah berkeliling di berbagai provinsi dan kota, namun saya melihat di Kalsel ini keberagaman cukup lengkap dan terpelihara dengan baik. Apalagi saat deklarasi damai pilkada hari ini, banyak suku bangsa yang mau melibatkan diri,” kata Ketua Dewan Pakar Geopolitik dan Geostrategis BPIP RI R Ermaya Suradinata usai kegiatan deklarasi damai Parade Seni Budaya Lintas Etnis Pilkada 2024 di Banjarmasin, Minggu.
Baca juga: BPIP: Bung Karno pertama kali kenalkan Pancasila saat Sidang BPUPK
Menurut dia, Provinsi Kalsel layak diberikan julukan daerah kebhinekaan karena hubungan antarkelompok adat istiadat menyatu meski terdapat banyak keberagaman dan berbeda-beda pilihan politik.
“Provinsi Kalsel memperlihatkan bagaimana antarsuku dan ras saling merajut persaudaraan sehingga tidak ada konflik,” ujarnya.
Dia berharap kondisi ini tetap terjaga dengan baik, meskipun saat ini momentum pilkada namun diharapkan tidak terjadi konflik baik disebabkan oleh perbedaan pandangan maupun pilihan politik.
Baca juga: BPIP gelar seminar kebangsaan di UIN Antasari Banjarmasin
Ia mengungkapkan semboyan kebhinekaan saat ini tidak hanya dikenal di dalam negeri saja, namun dunia telah mengakui semboyan ini dan telah diadopsi menjadi pedoman banyak orang sebagai semangat persatuan dan kesatuan.
“Itulah alasannya mengapa penting merawat dan merajut persatuan meskipun saat ini momentum pilkada, terlebih juga saat ini dunia sedang bergejolak karena perang di beberapa negara belum selesai,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, BPIP RI bersama Bawaslu Kalsel, 30 suku bangsa se-Indonesia, forum suku dan bangsa, organisasi masyarakat, TNI, Polri, dan masyarakat mengucapkan ikrar pilkada damai menjelang pemilihan pada 27 November 2024.
Baca juga: BPIP encourages imparting Pancasila values through alternative methods
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPIP sebut Kalsel jadi daerah percontohan kebhinekaan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024