Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mendapat kesempatan meraih 20 program beasiswa kuliah di Australia yang ditawarkan pemerintah Negeri Kanguru itu untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Pemerintah Indonesia dan Australia.
"Program beasiswa ini disampaikan oleh Todd Dias selaku Konsul Jenderal Australia di Makassar yang hadir di ULM memberikan informasi dan wawasan terkait bagaimana merencanakan studi lanjut di Australia," kata Wakil Rektor ULM bidang Kerja Sama, Humas dan Sistem Informasi Yusuf Azis di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu.
Baca juga: ULM-UNISM bina UMKM Tanah Bumbu tingkatkan produksi kain tenun
Yusuf mengatakan 20 program beasiswa itu dikhususkan bagi mahasiswa perguruan tinggi di wilayah Indonesia Timur.
Adapun program yang ditawarkan berupa beasiswa studi lanjut magister (S2) dan doktoral (S3), seminar pendidikan, hingga pertukaran budaya dan akademik.
Oleh karena itu, Yusuf berharap banyak lulusan ULM yang dapat mengambil peluang ini dengan sebaik-baiknya, mengingat bisa kuliah di luar negeri sekelas Australia menjadi kesempatan berharga sekaligus bergengsi.
Baca juga: KLHK sebut ULM punya peran strategis kelola lahan basah
Yusuf menyebut sejumlah dosen ULM merupakan lulusan berbagai universitas di Australia baik program reguler secara mandiri maupun penerima beasiswa tugas belajar.
"Jadi kami memohonkan pula kepada para alumni universitas di Australia bisa memberikan penguatan kepada mahasiswa ULM agar dapat mengikuti jejak mereka bisa studi lanjut ke sana," ucapnya.
Baca juga: Badan Karantina-ULM terapkan satu sistem kekarantinaan di Kalimantan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Program beasiswa ini disampaikan oleh Todd Dias selaku Konsul Jenderal Australia di Makassar yang hadir di ULM memberikan informasi dan wawasan terkait bagaimana merencanakan studi lanjut di Australia," kata Wakil Rektor ULM bidang Kerja Sama, Humas dan Sistem Informasi Yusuf Azis di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu.
Baca juga: ULM-UNISM bina UMKM Tanah Bumbu tingkatkan produksi kain tenun
Yusuf mengatakan 20 program beasiswa itu dikhususkan bagi mahasiswa perguruan tinggi di wilayah Indonesia Timur.
Adapun program yang ditawarkan berupa beasiswa studi lanjut magister (S2) dan doktoral (S3), seminar pendidikan, hingga pertukaran budaya dan akademik.
Oleh karena itu, Yusuf berharap banyak lulusan ULM yang dapat mengambil peluang ini dengan sebaik-baiknya, mengingat bisa kuliah di luar negeri sekelas Australia menjadi kesempatan berharga sekaligus bergengsi.
Baca juga: KLHK sebut ULM punya peran strategis kelola lahan basah
Yusuf menyebut sejumlah dosen ULM merupakan lulusan berbagai universitas di Australia baik program reguler secara mandiri maupun penerima beasiswa tugas belajar.
"Jadi kami memohonkan pula kepada para alumni universitas di Australia bisa memberikan penguatan kepada mahasiswa ULM agar dapat mengikuti jejak mereka bisa studi lanjut ke sana," ucapnya.
Baca juga: Badan Karantina-ULM terapkan satu sistem kekarantinaan di Kalimantan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024