Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin memastikan proyek strategis yang ada di kota setempat pembangunannya diperketat agar hasilnya berkualitas.
Hal itu diucapkannya, saat dirinya bersama rombongan melaksanakan kegiatan monitoring evaluasi dan pengendalian di sejumlah titik pembangunan strategis di Kota Banjarbaru, pada Kamis.
Baca juga: Banjarbaru ready to open digital public service mall
Aditya mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memastikan setiap proyek berjalan sesuai rencana, tepat waktu dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Total ada tujuh titik pembangunan strategis yakni, penataan ulang Taman Van Der Pijl dan pekerjaan penataan taman median di Jalan Pangeran Suriansyah, pembangunan trotoar Jalan Kemuning dan Kelurahan Guntung Paikat, bangunan kesehatan Puskesmas Banjarbaru Selatan yang berada di eks Pasar Bauntung.
Selanjutnya, pembangunan gedung kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil, rehabilitasi kolam renang idaman Kota Banjarbaru, renovasi Masjid Agung Al Munawwarah dan pembangunan gedung kantor dinas perhubungan.
Selain itu, ucap Aditya, monitoring ini untuk menegaskan bahwa kegiatan merupakan bagian integral dari upaya Pemerintah Kota Banjarbaru di masa kepemimpinan Wali Kota Aditya, dalam memastikan pembangunan yang berkelanjutan.
Selain memastikan ketepatan waktu pelaksanaan, Wali Kota Aditya juga memeriksa kualitas material dan proses pengerjaan yang dilakukan oleh para kontraktor.
“Dana yang digunakan dalam pembangunan ini menggunakan dana APBD murni, terkecuali pembangunan bangunan Puskesmas Banjarbaru Selatan menggunakan DAK 2024,” ujarnya.
Aditya berharap mudahan-mudahan semua proyek ini sesuai progres bisa selesai pada tahun ini, kontrak serta speknya sesuai dan tidak ada masalah.
"Kita membangun untuk masyarakat, dan nantinya masyarakat juga merasakan. Saya berharap apa yang sudah dibangun nantinya bisa dirawat dan dijaga bersama-sama, karena bangunan pemerintah, bangunan pelayanan publik, bangunan sarana dan prasarana masyarakat semuanya ini dari dana masyarakat juga,” ucapnya.
Baca juga: Wali Kota: Banjarbaru makin solid menjadi ibukota Provinsi Kalsel
Dari hasil monitoring yang dilakukan oleh Wali Kota Aditya bersama instansi terkait, diharapkan dapat segera melakukan langkah-langkah korektif jika ditemukan permasalahan, sehingga pembangunan tersebut dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Keterlibatan langsung dalam pengawasan proyek oleh Wali Kota Aditya, diharapkan juga dapat tercapai pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Hal itu diucapkannya, saat dirinya bersama rombongan melaksanakan kegiatan monitoring evaluasi dan pengendalian di sejumlah titik pembangunan strategis di Kota Banjarbaru, pada Kamis.
Baca juga: Banjarbaru ready to open digital public service mall
Aditya mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memastikan setiap proyek berjalan sesuai rencana, tepat waktu dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Total ada tujuh titik pembangunan strategis yakni, penataan ulang Taman Van Der Pijl dan pekerjaan penataan taman median di Jalan Pangeran Suriansyah, pembangunan trotoar Jalan Kemuning dan Kelurahan Guntung Paikat, bangunan kesehatan Puskesmas Banjarbaru Selatan yang berada di eks Pasar Bauntung.
Selanjutnya, pembangunan gedung kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil, rehabilitasi kolam renang idaman Kota Banjarbaru, renovasi Masjid Agung Al Munawwarah dan pembangunan gedung kantor dinas perhubungan.
Selain itu, ucap Aditya, monitoring ini untuk menegaskan bahwa kegiatan merupakan bagian integral dari upaya Pemerintah Kota Banjarbaru di masa kepemimpinan Wali Kota Aditya, dalam memastikan pembangunan yang berkelanjutan.
Selain memastikan ketepatan waktu pelaksanaan, Wali Kota Aditya juga memeriksa kualitas material dan proses pengerjaan yang dilakukan oleh para kontraktor.
“Dana yang digunakan dalam pembangunan ini menggunakan dana APBD murni, terkecuali pembangunan bangunan Puskesmas Banjarbaru Selatan menggunakan DAK 2024,” ujarnya.
Aditya berharap mudahan-mudahan semua proyek ini sesuai progres bisa selesai pada tahun ini, kontrak serta speknya sesuai dan tidak ada masalah.
"Kita membangun untuk masyarakat, dan nantinya masyarakat juga merasakan. Saya berharap apa yang sudah dibangun nantinya bisa dirawat dan dijaga bersama-sama, karena bangunan pemerintah, bangunan pelayanan publik, bangunan sarana dan prasarana masyarakat semuanya ini dari dana masyarakat juga,” ucapnya.
Baca juga: Wali Kota: Banjarbaru makin solid menjadi ibukota Provinsi Kalsel
Dari hasil monitoring yang dilakukan oleh Wali Kota Aditya bersama instansi terkait, diharapkan dapat segera melakukan langkah-langkah korektif jika ditemukan permasalahan, sehingga pembangunan tersebut dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Keterlibatan langsung dalam pengawasan proyek oleh Wali Kota Aditya, diharapkan juga dapat tercapai pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024