Khatib Ustadz Sauki mengungkapkan rahasia puasa sunat Senin, dalam khutbahnya di Masjid Al Musyarrafah - Jalan Perintis Kemerdekaan Pasar Lama Banjarmasin, sebelum Shalat Jumat.

Dengan mengutip Hadits Rasulullah Muhammad Saw, seorang sahabat bertanya kepada Beginda Rasul tentang puasa pada hari Senin. Beginda Rasul pun menjawab, bahwa Senin itu hari kelahiran beliau.

Menurut Ustadz Sauki, jawaban Rasulullah tersebut mengandung beberapa makna antara lain Beginda Rasul selalu ingat/memperingati hari kelahiran Beliau.

"Hanya saja peringatan hari kelahiran tersebut menunjukkan kesyukuran kepada Allah SWT yang Beginda Rasul lakukan dengan puasa tiap hari Senin," ujar Ustadz Sauki.

Ustadz muda itu menambahkan, puasa sunat Senin tersebut bagi Rasulullah sebagai ungkapan rasa sukacita Beginda Rasul.

Pada khutbahnya tersebut, Ustadz Sauki antara lain menekan makna atau arti penting dari syukur terhadap segala nikmat/pemberian Allah SWT.

"Sebagaimana isi kandungan Al Qur'an Surah Yunus ayat (58) Allah menganjurkan hamba Nya untuk selalu bersyukur. Sikap syukur tersebut tanpa terikat/batas waktu dan tempat," kutip Ustadz Sauki.

Khatib Ustadz Sauki saat khutbah di Masjid Al Musyarrafah - Jalan Perintis Kemerdekaan Pasar Lama Banjarmasin, sebelum Shalat Jumat (13/9/2024). (ANTARA/Syamsuddin Hasan)

Menyinggung kegiatan Maulid pada Rabi'ul Awal, menurut dia, hal tersebut salah substansi peringatan hari lahir Beginda Rasulullah Saw.

Oleh sebab itu, pada bulan Maulid atau Rabi'ul Awal sebagai seorang Muslim perbanyak salawat buat Baginda Rasulullah Saw tersebut.

Dalam khutbah pertama yang berdorasi lebih kurang empat menit itu, Ustadz Sauki menutupnya dengan Firman Allah SWT dalam Al Qur'an yang artinya: "bila bersyukur atas nikmat Nya akan Allah tambah, sebaliknya jika ingkar azab Nya sangat pedih".



 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024