Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan melepasliarkan ribuan ikan Gurami (Osphronemus goramy) guna menjaga keseimbangan ekosistem perairan dan meningkatkan populasi ikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru melepasliarkan (restocking) sebanyak 5.000 benih ikan gurami di area Embung Kelurahan Cempaka, Rabu.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru petakan sumber pangan lokal pengganti nasi
Baca juga: Pemkot Banjarbaru petakan sumber pangan lokal pengganti nasi
"Pelepasliaran benih ikan Gurami ini untuk meningkatkan populasi ikan di perairan umum, dan juga menjaga ekosistem keanekaragaman hayati," ucap Kepala DKP3 Kota Banjarbaru Abu Yajid Bustami.
Dijelaskan Yajid, restocking ikan merupakan aksi melepaskan ikan ke lingkungan perairan untuk mendukung upaya pelestarian sumber daya air, termasuk sungai, waduk, embung, dan sejenisnya.
Restocking tersebut, menurut Yajid, agar populasi ikan meningkat, menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati, serta meningkatkan produksi ikan di perairan umum.
"Melalui restocking memanfaatkan perairan yang ada dalam embung, selain meningkatkan populasi ikan dan terus menjaga keseimbangan ekosistem, juga untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat," ujar Yajid.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru ajak generasi milenial terapkan pola makan B2SA cegah stunting
Baca juga: Pemkot Banjarbaru ajak generasi milenial terapkan pola makan B2SA cegah stunting
Yajid menekankan tujuan paling penting melepasliarkan benih ikan gurami itu agar meningkatkan ketersediaan produksi ikan yang bisa dikonsumsi masyarakat terutama di wilayah lokal Banjarbaru.
"Benih ikan gurami dipilih karena merupakan salah satu ikan lokal yang memiliki gizi tinggi, dan nilai ekonomi tinggi disamping mudah berkembang biak di perairan tawar," tutur Yajid.
Ditambahkan Yajid, Pemkot Banjarbaru pun mengajak masyarakat tidak merusak ekosistem dan menjaga kelestarian lingkungan perairan, terutama pada Embung Cempaka.
"Harapan kami embung dapat lebih berkembang selain menjadi lokasi budidaya ikan, juga tempat wisata sehingga harus dijaga Pokmas dan masyarakat agar embung tetap terpelihara," katanya.
Baca juga: DKP3 Banjarbaru temukan cacing hati pada sapi kurban
Baca juga: DKP3 Banjarbaru temukan cacing hati pada sapi kurban
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024