Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan memetakan sumber pangan lokal yang dapat dikembangkan di setiap kawasan sehingga dapat menjadi bahan pangan pengganti beras atau nasi.
 
Pemetaan potensi pangan lokal itu dilakukan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian Dan Perikanan Banjarbaru, Rabu melalui bimbingan teknis yang diikuti kelompok tani, masyarakat dan penyuluh pertanian.

Baca juga: Tanah Bumbu bersiap jadi penyangga pangan di IKN
 
"Tujuan pemetaan agar masyarakat dan petani dapat mengetahui jenis tanaman maupun tumbuhan, cara membudidaya hingga penyimpanan dan pengolahan," ujar Kepala DKP3 Abu Yajid Bustami.
 
Menurut Yajid melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan Wiwien Robiaty, tujuan lain yakni memetakan peran anggota rumah tangga terutama perempuan mulai membudidayakan hingga pengolahan pangan.
 
"Kami berharap, melalui pemetaan itu diketahui potensi sumber pangan lokal selain beras sehingga suatu kelurahan memiliki produk pangan yang dapat dikembangkan," ucap Wiwien usai kegiatan.
 
Wiwien menuturkan, potensi pangan lokal yang dapat dikembangkan seperti tanaman ubi kayu, ubi jalar hingga buah sukun yang memiliki nilai karbohidrat sama dengan nasi dengan takaran tertentu.
 
Ditekankan, jika sudah dipetakan selain diketahui potensi berdasarkan luasan dan produksinya maka bisa diberikan bantuan kepada petani maupun masyarakat sehingga bisa lebih berkembang produktivitasnya.
 
"Sejumlah tempat sudah terpetakan potensi sumber pangan lokal selain beras seperti jamur, ubi kayu, ubi jalar, sukun hingga jagung sehingga tinggal bagaimana pengembangan sesuai kebutuhan," ungkapnya.
 
Diharapkan pula, penyuluh pertanian mampu mendampingi masyarakat dan petani sehingga mereka dapat mengembangkan potensi pangan lokal menjadi sumber pangan lain pengganti beras atau nasi.
 
Sementara itu, bimbingan teknis yang digelar di Aula Linggangan Intan Gedung DPRD Banjarbaru diikuti 120 peserta terdiri dari 90 masyarakat dan petani serta 30 orang penyuluh dan pegawai DJP3.
 
Baca juga: Pemkab HST tanam dan panen padi bantu warga terdampak kekeringan

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023