Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Dua sumber air yang berasal dari dua buah danau bekas galian tambang intan di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan masih belum layak dijadikan air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah di Kota Banjarbaru, Kamis mengatakan, air danau "Seran" dan Danau "Caramin" masih terasa asam sehingga tidak layak jadi air baku PDAM.

"Kami sudah mencicipi rasa air Danau Seran maupun Danau Caramin, keduanya masih berasa asam sehingga tidak layak dijadikan air baku bagi PDAM terutama PDAM Intan Banjar," ujarnya.

Menurut Said yang secara khusus mengunjungi Danau Caramin didampingi sejumlah wartawan, Rabu (18/1) tingkat keasaman air danau pada bekas galian tambang intan itu cukup tinggi.

Ia mengatakan, meski pun rasa air pada danau baru dicicipi dan belum diteliti melalui laboratorium tetapi bisa dipastikan tidak layak diolah sebagai air baku bagi PDAM.

Dijelaskan, rasa asam yang terasa dari air danau yang menjadi objek wisata baru di Banjarbaru itu kemungkinan berasal dari bekas air hujan yang terhimpun di bekas galian tambang intan tersebut.

"Volume air hujan yang terkumpul dalam jumlah banyak belum bisa terurai menjadi basa dan normal sehingga masih terasa asam yang terasa begitu airnya dicicipi dilidah," ungkapnya.

Dikatakan, kunjungan ke danau itu juga untuk menjawab pernyataan Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani yang mengatakan PDAM Intan Banjar mungkin bisa memanfaatkan air danau itu.

"Kami datang langsung mengunjungi danau sekaligus memastikan airnya tidak layak diolah menjadi air baku," ujar Said yang akan langsung menyampaikan hasil kunjungan ke danau kepada wali kota.

Ditambahkan, Pemkot Banjarbaru tidak bisa mengambil alih pengelolaan atas dua danau yang kini menjadi objek wisata baru sehingga banyak menarik minat pengunjung berbagai daerah itu.

"Lahannya masih milik PT Galuh Cempaka yang memegang kontrak karya hingga tahun 2034 sehingga pemkot tidak bisa mengambil alih kecuali sudah diserahkan perusahaan," katanya.

Pihaknya juga mengimbau kepada pengunjung agar berhati-hati karena kedalaman danau bervariasi mencapai 15 meter hingga 30 meter sehingga sangat berbahaya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017