PT Balangan Coal, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, menginginkan kawasan Benteng Tundakan yang berada di Desa Tundakan, dikelola dengan baik agar kawasan tersebut tetap asri dan lestari lingkungannya, serta menjadi wisata baru
"Lokasi untuk wisata baru ini memiliki nilai historis dan benar-benar bisa dijadikan kawasan objek wisata alam dan objek wisata budaya serta sejarah," kata perwakilan PT Balangan Coal Alex Nugroho kepada Antara Kalsel, di Balangan, Minggu.
Baca juga: Balangan Coal inginkan Benteng Tundakan jadi objek wisata budaya
Alex mengatakan, untuk mewujudkan keinginan tersebut pihak perusahaan sudah melakukan urun rembug beberapa hari yang lalu dengan pihak Dinas Pendidikan Balangan dalam hal ini bidang kebudayaan, pihak desa setempat, dan komunitas pecinta lingkungan, yakni Forum Komunitas Hijau (FKH) Citra Sanggam, Balangan.
Dalam urun rembug tersebut, perusahaan nantinya akan berperan untuk apa dan komunitas akan berperan apa, selain itu, pihak Dinas Pendidikan juga memberikan arahan yang disesuaikan dengan aturan mengenai kawasan yang menilai budaya, sehingga langkah tidak salah arah.
Baca juga: Balangan Coal Companies raih penghargaan di Top CSR Awards 2024
Sementara itu, ucapnya, pihak desa bisa berperan sebagai pengelola kawasan tersebut, melalui kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang dibentuk desa.
Mengenai peran FKH, tutur Alex, dinilai cukup vital untuk menciptakan kelestarian lingkungan wilayah itu dengan mengembangkan lokasi menjadi kawasan tanaman buah langka, menjaga kebersihan, atau sebagai lokasi edukasi lingkungan.
"Intinya FKH nanti diminta untuk membantu melakukan konservasi di kawasan yang pernah menjadi saksi sejarah perjuangan masyarakat Kalsel terhadap penjajah," ujarnya.
Baca juga: Desa Balang terus ciptakan inovasi dalam majukan ekonomi masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Lokasi untuk wisata baru ini memiliki nilai historis dan benar-benar bisa dijadikan kawasan objek wisata alam dan objek wisata budaya serta sejarah," kata perwakilan PT Balangan Coal Alex Nugroho kepada Antara Kalsel, di Balangan, Minggu.
Baca juga: Balangan Coal inginkan Benteng Tundakan jadi objek wisata budaya
Alex mengatakan, untuk mewujudkan keinginan tersebut pihak perusahaan sudah melakukan urun rembug beberapa hari yang lalu dengan pihak Dinas Pendidikan Balangan dalam hal ini bidang kebudayaan, pihak desa setempat, dan komunitas pecinta lingkungan, yakni Forum Komunitas Hijau (FKH) Citra Sanggam, Balangan.
Dalam urun rembug tersebut, perusahaan nantinya akan berperan untuk apa dan komunitas akan berperan apa, selain itu, pihak Dinas Pendidikan juga memberikan arahan yang disesuaikan dengan aturan mengenai kawasan yang menilai budaya, sehingga langkah tidak salah arah.
Baca juga: Balangan Coal Companies raih penghargaan di Top CSR Awards 2024
Sementara itu, ucapnya, pihak desa bisa berperan sebagai pengelola kawasan tersebut, melalui kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang dibentuk desa.
Mengenai peran FKH, tutur Alex, dinilai cukup vital untuk menciptakan kelestarian lingkungan wilayah itu dengan mengembangkan lokasi menjadi kawasan tanaman buah langka, menjaga kebersihan, atau sebagai lokasi edukasi lingkungan.
"Intinya FKH nanti diminta untuk membantu melakukan konservasi di kawasan yang pernah menjadi saksi sejarah perjuangan masyarakat Kalsel terhadap penjajah," ujarnya.
Baca juga: Desa Balang terus ciptakan inovasi dalam majukan ekonomi masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024