Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar pameran temporer bertema "Kain Khas Nusantara" berlangsung di Museum Lambung Mangkurat di Kota Banjarbaru.

Kepala UPTD Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalsel M Taufik Akbar di Banjarbaru, Kamis, mengatakan pameran ini menampilkan koleksi museum berupa kain berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Pemprov Kalsel kenalkan budaya ke pelajar melalui museum keliling

Dia mengatakan pameran ini dibuka untuk umum dan berlangsung selama 30 hari sejak dibuka pada hari ini, sebagai rangkaian memeriahkan Hari Jadi Ke-74 Provinsi Kalsel dan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di daerah setempat.

"Pameran ini sarana yang bernilai penting dan strategis untuk semakin memperkenalkan berbagai kain khas Indonesia kepada masyarakat yang berkunjung," ujarnya.

Dia mengatakan pameran temporer sebagai kedua kali, di mana antusias masyarakat cukup tinggi untuk berkunjung.

Dia mengatakan kegiatan ini merupakan arahan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dalam melestarikan budaya di Indonesia, khususnya budaya Kalimantan Selatan.

"Daerah kita memiliki kain khas Sasirangan, tentunya ini jadi andalan berbagai coraknya dipamerkan," ujarnya.

Baca juga: Museum Lambung Mangkurat Kalsel miliki 12.149 artifak

Dia mengungkapkan setiap daerah di Indonesia mempunyai ciri khas, seperti kain tradisional yang merupakan salah satu warisan leluhur dengan nilai budaya yang tinggi.

Pamong Budaya Banjar Museum Lambung Mangkurat Kalsel Darmanto mengatakan koleksi yang ditampilkan pada pameran ini merupakan kain khas Indonesia, di antaranya dari daerah Jawa, Bali, Sulawesi, dan Sumatera.

“Kami ingin memperkenalkan kembali kepada masyarakat budaya-budaya nasional khususnya kain khas Nusantara ini," ucapnya.

Dia mengatakan museum setempat yang diresmikan pada 10 Januari 1979 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Daoed Yoesoef ini selalu berupaya untuk melestarikan berbagai benda bersejarah, termasuk kain khas daerah di Indonesia.

Museum yang masuk situs Geopark Meratus Nasional ini memiliki koleksi benda bersejarah mencapai 12.149 jenis, termasuk kain khas daerah di Nusantara.

Baca juga: Jejak sejarah di Museum Lambung Mangkurat situs "Geopark Meratus"

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024