Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menggencarkan pengenalan kebudayaan Banjar kepada pelajar lewat program museum keliling yang dianggarkan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2024.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Lambung Mangkurat Kalsel Taufik Akbar di Banjarbaru, Kamis, mengatakan program tersebut dilaksanakan dengan mengunjungi sekolah-sekolah di berbagai kabupaten/kota melalui metode pengenalan budaya dengan suasana belajar yang menyenangkan.
Baca juga: Museum Lambung Mangkurat Kalsel miliki 12.149 artifak
“Kami ingin generasi muda di Kalimantan Selatan lebih mengenal budaya lokal, program ini akan rutin kita laksanakan menggunakan APBD 2024,” ujar dia.
Taufik menyebutkan selama pelaksanaan program pada tahun anggaran berjalan, pihaknya akan mengenalkan sekitar 10 koleksi yang ada di Museum Lambung Mangkurat.
“Mengenalkan budaya melalui museum keliling cukup tepat dan efisien, kita bisa menjumpai ratusan hingga ribuan pelajar di setiap sekolah,” ucapnya.
Ia menuturkan pada kunjungan yang baru saja dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Tanjung. Kabupaten Tabalong, ada ratusan siswa antusias ingin mengenal lebih koleksi-koleksi di Museum Lambung Mangkurat.
Bahkan, di antara ratusan pelajar tersebut, kata Taufik, tidak sedikit tenaga pendidik juga terlibat ingin mengetahui lebih dalam tentang kebudayaan di Kalimantan Selatan.
Baca juga: Museum Lambung Mangkurat Kalsel hadirkan koleksi masyarakat
Pihaknya menyambut baik keterlibatan SMAN 2 Tanjung yang setiap dikunjungi selalu antusias dengan materi yang diberikan UPTD Museum Lambung Mangkurat.
Taufik berharap melalui program museum keliling, para pelajar di Kalimantan Selatan dapat semakin mengenal dan mencintai sejarah dan kebudayaan di daerah tersebut.
“Masih banyak sekolah yang akan kami kunjungi, kami berharap program museum keliling ini lebih optimal lagi agar generasi muda semakin mengenal budaya daerah,” ujar dia.
Baca juga: Sejarah revolusi fisik 1945 dikenalkan kepada pelajar di Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Lambung Mangkurat Kalsel Taufik Akbar di Banjarbaru, Kamis, mengatakan program tersebut dilaksanakan dengan mengunjungi sekolah-sekolah di berbagai kabupaten/kota melalui metode pengenalan budaya dengan suasana belajar yang menyenangkan.
Baca juga: Museum Lambung Mangkurat Kalsel miliki 12.149 artifak
“Kami ingin generasi muda di Kalimantan Selatan lebih mengenal budaya lokal, program ini akan rutin kita laksanakan menggunakan APBD 2024,” ujar dia.
Taufik menyebutkan selama pelaksanaan program pada tahun anggaran berjalan, pihaknya akan mengenalkan sekitar 10 koleksi yang ada di Museum Lambung Mangkurat.
“Mengenalkan budaya melalui museum keliling cukup tepat dan efisien, kita bisa menjumpai ratusan hingga ribuan pelajar di setiap sekolah,” ucapnya.
Ia menuturkan pada kunjungan yang baru saja dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Tanjung. Kabupaten Tabalong, ada ratusan siswa antusias ingin mengenal lebih koleksi-koleksi di Museum Lambung Mangkurat.
Bahkan, di antara ratusan pelajar tersebut, kata Taufik, tidak sedikit tenaga pendidik juga terlibat ingin mengetahui lebih dalam tentang kebudayaan di Kalimantan Selatan.
Baca juga: Museum Lambung Mangkurat Kalsel hadirkan koleksi masyarakat
Pihaknya menyambut baik keterlibatan SMAN 2 Tanjung yang setiap dikunjungi selalu antusias dengan materi yang diberikan UPTD Museum Lambung Mangkurat.
Taufik berharap melalui program museum keliling, para pelajar di Kalimantan Selatan dapat semakin mengenal dan mencintai sejarah dan kebudayaan di daerah tersebut.
“Masih banyak sekolah yang akan kami kunjungi, kami berharap program museum keliling ini lebih optimal lagi agar generasi muda semakin mengenal budaya daerah,” ujar dia.
Baca juga: Sejarah revolusi fisik 1945 dikenalkan kepada pelajar di Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024