Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalsel (BNNP) Kalimantan Selatan disarankan mengawasi pelabuhan-pelabuhan tidak resmi di Banjarmasin.

"Jalur pelabuhan lebih rawan (sebagai tempat) masuknya narkoba ke kota ini," kata Kombes Pol Arnowo di Banjarmasin, Kamis, seusai menyerahkan jabatan Kepala BNNP Kalsel kepada Kombes Pol Marsuali Siregar, pejabat baru.

Dia mengatakan, banyak pelabuhantidak resmi di wilayah ini dan itu rawan masuknya narkoba serta barang ilegal lainnya.

Pelabuhan-pelabuhan tidak resmi itu jarang diawasi dan dipantau oleh petugas dan bisa menjadi pintu masuk untuk barang haram tersebut.

"Petugas BNNP dan petugas hukum lainnya harus mewaspadai masuknya narkoba di pelabuhan-pelabuhan tidak resmi itu." ucap Arnowo yang baru saja melepaskan jabatannya sebagai Kepala BNNP Kalsel.

Selain itu, tuturnya, jalur bandara juga perlu dilakukan pengawasan ketat karena masih kurangnya alat pendeteksi narkoba, seperti X-Ray

" X-Ray di bandara kota ini masih kurang sehingga peredaran narkoba melalui jalur udara masih ada," tuturnya.

Ia mengatakan, BNN Pusat akan memberikan 40 ekor anjing ke seluruh BNNP di Indonesia, guna menunjang kinerja di lapangan.

"Saya tidak mengetahui BNNP Kalsel mendapat kanberapa ekor anjing nanti," ujarnya..

Dikatakannya, untuk BNNP Kalsel masih banyak target-target besar yang perlu diungkap dan diantisipasi ke depannya.

Masyarakat juga diharapkan bisa membantu pihak BNNP dan petugas hukum lainnya untuk memberikan informasi terhadap peredaran Narkoba di wilayahnya masing-masing.

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017