“Beasiswa Adaro, Generasi Unggul Banua” – tagline yang berkilau, membawa harapan bagi sembilan mahasiswa baru penerima Beasiswa Utusan Daerah (BUD) UPN Veteran Yogyakarta tahun 2024.
Adaro pun memberikan pembekalan sembilan penerima BUD agar lebih siap menghadapi tantangan perkuliahan.
"Beasiswa ini merupakan "tiket emas" yang memberikan kebebasan dari beban finansial seperti biaya kuliah dan biaya hidup, agar para penerima fokus pada pendidikan mereka," jelas CSR Section Head Adaro, Aan Nurhadi di Tabalong, Selasa.
Menurut Aan beasiswa ini bukan hanya tentang bantuan finansial namun kesempatan untuk mewujudkan cita-cita dan menjadi bagian dari generasi unggul Banua.
Tahun ini penerima BUD ke UPN Veteran Yogyakarta mencapai sembilan orang dan jumlah terbanyak sepanjang kerja sama Adaro dengan perguruan tinggi ini.
Para penerima beasiswa diminta fokus pada studi tanpa harus memikirkan biaya.
Daam pembekalan tahun ini Adaro juga menghadirkan perwakilan
Egat Internasional dari Thailand terkait peluang untuk studi pertukaran internasional yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa.
"Manfaatkan setiap kesempatan ini untuk belajar dan berkembang,” jelas
CSR Supervisor Adaro, Herman Baihaqi.
Selanjutnya par penerima beasiswa dapat kembali ke daerah asal dan memberikan kontribusi nyata bagi Banua.
Salah satu alumni BUD UPN Veteran Yogyakarta, Iqbal juga hadir berbagi pengalaman mulai dari kita memilih teman dengan bijak hingga pentingnya mengikuti kegiatan non-akademik untuk menyalurkan bakat dan memperluas relasi.
Para penerima beasiswa sendiri juga mengungkapkan rasa terima kasih bisa menempuh pendidikan di UPN Yogyakarta dengan dukungan finansial dan pendampingan dari Adaro.
"Saya sangat senang mendapatkan beasiswa ini dan terobsesi bisa bekerja di sektor tambang," ungkap Patrik Weda mahasiswa jurusan Teknik Pertambangan.
Kebahagiaan yang sama juga diungkapkan Muhammad Ikram yang memilih jurusan Sistem Informasi di UPN Yogyakarta
Beasiswa Utusan Daerah mencakup pembebasan biaya pendidikan, uang gedung, dan asrama, serta tunjangan biaya hidup, biaya skripsi, dan iuran BPJS Kesehatan.
Pembekalan ini adalah cerminan dari jalinan kuat antara Adaro dan UPN Veteran Yogyakarta, sebuah sinergi yang membawa para mahasiswa baru seperti kapal yang melaju menuju cakrawala baru.
Dengan dukungan penuh dari Adaro, mereka tidak hanya memperoleh pendidikan tetapi juga dibekali dengan tekad dan keahlian untuk membangun daerah mereka setelah lulus.
Seperti bintang yang menerangi malam, Beasiswa Adaro adalah sinar harapan yang membimbing mereka menuju kesuksesan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Adaro pun memberikan pembekalan sembilan penerima BUD agar lebih siap menghadapi tantangan perkuliahan.
"Beasiswa ini merupakan "tiket emas" yang memberikan kebebasan dari beban finansial seperti biaya kuliah dan biaya hidup, agar para penerima fokus pada pendidikan mereka," jelas CSR Section Head Adaro, Aan Nurhadi di Tabalong, Selasa.
Menurut Aan beasiswa ini bukan hanya tentang bantuan finansial namun kesempatan untuk mewujudkan cita-cita dan menjadi bagian dari generasi unggul Banua.
Tahun ini penerima BUD ke UPN Veteran Yogyakarta mencapai sembilan orang dan jumlah terbanyak sepanjang kerja sama Adaro dengan perguruan tinggi ini.
Para penerima beasiswa diminta fokus pada studi tanpa harus memikirkan biaya.
Daam pembekalan tahun ini Adaro juga menghadirkan perwakilan
Egat Internasional dari Thailand terkait peluang untuk studi pertukaran internasional yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa.
"Manfaatkan setiap kesempatan ini untuk belajar dan berkembang,” jelas
CSR Supervisor Adaro, Herman Baihaqi.
Selanjutnya par penerima beasiswa dapat kembali ke daerah asal dan memberikan kontribusi nyata bagi Banua.
Salah satu alumni BUD UPN Veteran Yogyakarta, Iqbal juga hadir berbagi pengalaman mulai dari kita memilih teman dengan bijak hingga pentingnya mengikuti kegiatan non-akademik untuk menyalurkan bakat dan memperluas relasi.
Para penerima beasiswa sendiri juga mengungkapkan rasa terima kasih bisa menempuh pendidikan di UPN Yogyakarta dengan dukungan finansial dan pendampingan dari Adaro.
"Saya sangat senang mendapatkan beasiswa ini dan terobsesi bisa bekerja di sektor tambang," ungkap Patrik Weda mahasiswa jurusan Teknik Pertambangan.
Kebahagiaan yang sama juga diungkapkan Muhammad Ikram yang memilih jurusan Sistem Informasi di UPN Yogyakarta
Beasiswa Utusan Daerah mencakup pembebasan biaya pendidikan, uang gedung, dan asrama, serta tunjangan biaya hidup, biaya skripsi, dan iuran BPJS Kesehatan.
Pembekalan ini adalah cerminan dari jalinan kuat antara Adaro dan UPN Veteran Yogyakarta, sebuah sinergi yang membawa para mahasiswa baru seperti kapal yang melaju menuju cakrawala baru.
Dengan dukungan penuh dari Adaro, mereka tidak hanya memperoleh pendidikan tetapi juga dibekali dengan tekad dan keahlian untuk membangun daerah mereka setelah lulus.
Seperti bintang yang menerangi malam, Beasiswa Adaro adalah sinar harapan yang membimbing mereka menuju kesuksesan.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024