Guru Haji Saiful Anshari mengungkap rahasia untuk mengobati "muyak" (bosan) dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Selasa.

"Memang muyak itu penyakit manusia. Hal itu tidak dipungkiri," ujarnya dalam pengajian rutin "Sifat 20" atau "Tarekat Asy'ariyah" di Masjid Assa'adah tersebut.

Menurut dia, cara mengobati muyak itu terutama bagi yang Muslim dengan banyak-banyak membaca/mengucap salawat buat Baginda Rasulullah Muhammad Saw.

Namun Guru Saiful menyatakan, bahwa perlu menjadi perhatian atau pertanyaan kalau seorang Muslim muyak shalat, membaca Al Qur'an dan melakukan amal ibadah lainnya.

Dalam kajian Sifat 20 kali ini membicarakan sifat Nabi yaitu "Siddiq" (jujur atau selalu berkata benar) - dengan perkataan lain tidak dusta.

Ia mengatakan, dusta itu tidak dosa,. "Dusta yang dosa tersebut tergantung tujuan berdusta," katanya.

Sebagai contoh Nabi Ibrahim alaihi salam (as) yang merusak sejumlah patung di sekitar "baitullah" atau Ka'bah. 

"Ketika Nabi Ibrahim as ditanya siapa yang menghancurkan patung/berhala dekat Ka'bah. Ibrahim pun berkata: tanyakan saya kepada patung yang besar atau kecil yang berdiri," kutupnya.

Guru Haji Saiful Anshari saat tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Selasa (6/8/2024). (ANTARA/Syamsuddin Hasan)

Contoh lain ketika mendamaikan suami istri yang bertengkar dan mau cerai tidak harus dengan cara mengadu domba, lanjut Guru Saiful.

"Dusta dengan tujuan kebaikan atau menyelematkan orang dari kematian karena ada yang mau membunuh itu adalah Sunnah," demikian Guru Saiful Anshari.



 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024