Martapura, (Antaranews Kalsel) - Puluhan petani di Desa Antasan Senor Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan berburu tikus yang menjadi hama perusak tanaman padi sehingga mempengaruhi produksi pertanian desa setempat.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Harapan Bersama Desa Antasan Senor Zaini di Martapura, Rabu mengatakan, perburuan massal tikus untuk menekan populasi tikus di persawahan.

"Perburuan dilakukan sekarang untuk menekan populasi tikus sehingga saat musim tanam jumlahnya tidak begitu banyak dan tidak merusak bibit padi yang ditanam," ujarnya.

Ia mengatakan, perburuan hewan pengerat itu merupakan kegiatan untuk menunjang program pemerintah agar Kabupaten Banjar bisa swasembada pangan utamanya bagi daerah sendiri.

Disebutkan, perburuan tikus yang dilakukan sekali setahun juga melibatkan petani dan masyarakat sehingga bisa lebih banyak membasmi salah satu hama di areal pertanian itu.

"Perburuan tikus tahun ini menemui kendala karena masih tingginya volume air sawah. Berbeda jika musim kemarau, petani lebih maksimal dalam melakukan perburuan," ucap Zaini.

Salah seorang petani Ideham, mengatakan, hasil perburuan hama tikus yang dilakukan selama dua jam berhasil menangkap puluhan ekor tikus yang langsung dimatikan.

"Saya berhasil menangkap 27 ekor tikus dan mereka yang menangkap tikus akan diberi upah sebesar Rp500 per ekor sehingga menjadi penyemangat untuk berpartisipasi," ungkapnya.

Pengamat Hama dan Penyakit Kecamatan Martapura Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalsel Untung Prihadi mengatakan, berburu cukup efektif mengurangi populasi tikus.

"Perburuan cukup efektif karena hama tikus hampir setiap musim tanam selalu ada sehingga harus dibasmi agar tidak mempengaruhi produksi pertanian di satu wilayah," ujarnya.

Dikatakan, perburuan tikus yang melibatkan personel TNI/Polri, petani hingga masyarakat merupakan salah satu dari beragam cara pemberantasan hama di areal persawahan.

"Cara yang dilakukan alami dan ramah lingkungan karena sama sekali tidak memakai bahan kimia, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan kegotong-royongan," kata Untung.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016