Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur pada Jumat (5/7).
Setibanya di Jawa Timur, Menteri AHY beserta rombongan langsung bertolak ke Kabupaten Gresik untuk mengunjungi Kompleks Pemakaman Sunan Giri.
Sesampainya di Kompleks Pemakaman Sunan Giri, Menteri AHY menelusuri 125 anak tangga untuk bisa mencapai Masjid Besar Ainul Yaqin Sunan Giri.
Di masjid ini, ia menunaikan Salat Jumat bersama warga sekitar dan masyarakat yang sedang berziarah ke makam Sunan Giri, sebelum memulai rangkaian kegiatannya, yakni menyerahkan sertipikat tanah wakaf.
Dalam kesempatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan empat sertipikat tanah wakaf yang terdiri dari sertipikat Yayasan Makam Sunan Giri Kebomas Gresik; sertipikat Masjid Ainul Yaqin Sunan Giri yang telah berdiri sejak tahun 1.500-an; sertipikat Yayasan Pondok Pesantren Darul Insan Gresik; dan sertipikat Musala Baitur Rahman.
Selepas itu, Menteri ATR/Kepala BPN berziarah ke makam salah satu wali sanga atau tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa, yaitu Sunan Giri yang memiliki nama asli Ainul Yaqin Sunan Giri.
"Alhamdulillah di hari Jumat yang penuh berkah ini saya bisa kembali berkunjung ke Provinsi Jatim, tadi begitu _landing_ langsung menuju ke Gresik untuk melakukan ibadah Salat Jumat berjamaah di Masjid Kanjeng Sunan Giri sekaligus setelah itu kami menyerahkan sertipikat wakaf," ujar Menteri AHY kepada awak media usai melakukan semua rangkaian kegiatan di lokasi tersebut seperti dirilis Kanwil BPN Kalimantan Selatan di Banjarbaru.
"Ini memang membahagiakan bagi kita semua khususnya bagi pimpinan masjid dan para jemaah yang datang dari berbagai penjuru Indonesia, selalu ramai datang untuk ziarah sekaligus beribadah," tambah Menteri AHY.
Menteri ATR/Kepala BPN mengatakan, kehadirannya di lokasi tersebut merupakan wujud pemerintah memberikan kepastian hukum hak atas tanah.
"Mudah-mudahan kehadiran kami di sini, tentunya di berbagai daerah yang lain untuk memberikan kepastian hukum hak atas tanah bagi setiap warga negara masyarakat, orang per orang, maupun juga yayasan organisasi terutama untuk keperluan ibadah, rumah ibadah, dan juga tempat-tempat pemakaman," imbuhnya.
Kementerian ATR/BPN akan terus berupaya mempercepat proses pengurusan sertipikasi tanah wakaf.
“Karena bagi kami, urusan wakaf ini benar-benar harus diprioritaskan dan disegerakan, termasuk juga kita yakinkan tidak ada biaya apa pun, jadi harus bisa tuntas. Dan juga mudah-mudahan semakin banyak tanah wakaf yang bisa disertipikatkan," pungkas Menteri AHY.
Turut hadir dalam kesempatan ini, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN. Hadir pula, Plt. Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur beserta jajaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Setibanya di Jawa Timur, Menteri AHY beserta rombongan langsung bertolak ke Kabupaten Gresik untuk mengunjungi Kompleks Pemakaman Sunan Giri.
Sesampainya di Kompleks Pemakaman Sunan Giri, Menteri AHY menelusuri 125 anak tangga untuk bisa mencapai Masjid Besar Ainul Yaqin Sunan Giri.
Di masjid ini, ia menunaikan Salat Jumat bersama warga sekitar dan masyarakat yang sedang berziarah ke makam Sunan Giri, sebelum memulai rangkaian kegiatannya, yakni menyerahkan sertipikat tanah wakaf.
Dalam kesempatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan empat sertipikat tanah wakaf yang terdiri dari sertipikat Yayasan Makam Sunan Giri Kebomas Gresik; sertipikat Masjid Ainul Yaqin Sunan Giri yang telah berdiri sejak tahun 1.500-an; sertipikat Yayasan Pondok Pesantren Darul Insan Gresik; dan sertipikat Musala Baitur Rahman.
Selepas itu, Menteri ATR/Kepala BPN berziarah ke makam salah satu wali sanga atau tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa, yaitu Sunan Giri yang memiliki nama asli Ainul Yaqin Sunan Giri.
"Alhamdulillah di hari Jumat yang penuh berkah ini saya bisa kembali berkunjung ke Provinsi Jatim, tadi begitu _landing_ langsung menuju ke Gresik untuk melakukan ibadah Salat Jumat berjamaah di Masjid Kanjeng Sunan Giri sekaligus setelah itu kami menyerahkan sertipikat wakaf," ujar Menteri AHY kepada awak media usai melakukan semua rangkaian kegiatan di lokasi tersebut seperti dirilis Kanwil BPN Kalimantan Selatan di Banjarbaru.
"Ini memang membahagiakan bagi kita semua khususnya bagi pimpinan masjid dan para jemaah yang datang dari berbagai penjuru Indonesia, selalu ramai datang untuk ziarah sekaligus beribadah," tambah Menteri AHY.
Menteri ATR/Kepala BPN mengatakan, kehadirannya di lokasi tersebut merupakan wujud pemerintah memberikan kepastian hukum hak atas tanah.
"Mudah-mudahan kehadiran kami di sini, tentunya di berbagai daerah yang lain untuk memberikan kepastian hukum hak atas tanah bagi setiap warga negara masyarakat, orang per orang, maupun juga yayasan organisasi terutama untuk keperluan ibadah, rumah ibadah, dan juga tempat-tempat pemakaman," imbuhnya.
Kementerian ATR/BPN akan terus berupaya mempercepat proses pengurusan sertipikasi tanah wakaf.
“Karena bagi kami, urusan wakaf ini benar-benar harus diprioritaskan dan disegerakan, termasuk juga kita yakinkan tidak ada biaya apa pun, jadi harus bisa tuntas. Dan juga mudah-mudahan semakin banyak tanah wakaf yang bisa disertipikatkan," pungkas Menteri AHY.
Turut hadir dalam kesempatan ini, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN. Hadir pula, Plt. Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur beserta jajaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024