Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan Gebyar Gerakan Pencegahan Stunting Serentak 2024 di Desa Antasari Hilir, Kecamatan Tapin Utara, guna mengoptimalkan penurunan angka gagal tumbuh kembang anak tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Tapin. Kegiatan ini merupakan gerakan intervensi serentak, saya berharap percepatan penurunan stunting bisa dapat lebih optimal," kata Penjabat (Pj) Bupati Tapin M Syarifuddin di Rantau, Tapin, Minggu.

Kegiatan ini diisi dengan penimbangan dan pengukuran balita sebagai langkah awal dalam percepatan penurunan angka stunting, kegiatan dihadiri langsung oleh Pj Bupati Tapin M Syarifuddin beserta Ketua TP PKK Tapin Masrupah. 

“Saya mengingatkan, perlu perhatian khusus bagi calon pengantin, ibu hamil, keluarga dengan bayi di bawah umur dua tahun, hingga balita untuk terus dipantau,” ujarnya.

Menurut Syarifuddin, upaya penanganan dengan cara ini sangat krusial guna memastikan kesehatan dan perkembangan anak tumbuh dengan baik.

Sementara itu, Kepala Dinas PPKB Kabupaten Tapin Ahlul Jannah mengatakan gerakan ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk menurunkan angka stunting di Indonesia khususnya di Kabupaten Tapin.

"Pada 2023 angka prevalensi stunting kita hanya turun 0,1 persen, jauh lebih rendah dibandingkan 2020. Sehingga kita perlu upaya maksimal agar 2024 lebih baik lagi,” tutur Ahlul.

Baca juga: Sekda Tapin ingin TPP ASN berbanding lurus dengan kinerja
Baca juga: Pemkab Tapin rancang teknokratik RPJMD 2025-2029 bagi peserta pilkada
Baca juga: Pemkab Tapin paparkan 10 aspek keberhasilan pembangunan ke Kemendagri

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024