Khatib Ustadz H Sukarni menyindir banyak sarjana koruptor menunjukkan ilmu yang dia dapatkan tidak bermanfaat, dalam khutbahnya di Masjid Hasanuddin Madjedi Kayu Tangi Banjarmasin, sebelum Shalat Jumat.

 

Sindiran akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin bergelar doktor dsn MAg itu dengan mengutip data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bahwa terbanyak koruptor orang-orang bertitel sarjana.

 

Padahal, lanjut Ustadz Sukarni asal Limpasu -pinggiran Pegunungan Meratus kawasan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel) itu. Rasulullah Muhammad Saw tiap pagi berdoa meminta ilmu yang bermanfaat.

 

Selain itu, Rasulullah Saw memohon pekerjaan yang Allah terima serta rezeki yang baik, tambah mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut.

 

Ustadz Sukarni menjelaskan pengertian ilmu bermanfaat yaitu ilmu yang membawa kebaikan atau kemaslahatan bagi kemanusiaan, bukan sebaliknya timbulkan kejahatan

 

"Kan do'a Rasulullah Saw tersebut simpel, tapi sungguh bermakna atau maknanya sangat luas serta mendalam," demikian Sukarni dalam khutbah pertama berdorasi sekitar empat menit.

 

Sebelumnya sebagaimana khatib pada umumnya, Sukarni juga mengajak kaum Muslim terutama jamaah Masjid Hasanuddin Madjedi untuk memelihara serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT sebagai modal di alam akhirat kelak.

Khatib Ustadz H Sukarni saat khutbah di Masjid Hasanuddin Madjedi Kayu Tangi Banjarmasin, sebelum Shalat Jumat (7/6/2024) (ANTARA/Syamsuddin Hasan)


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024