Badan Pengawas Pemilihan Umum Kalimantan Selatan (Bawaslu Kalsel) merekrut 2.484 pengawas badan ad-hoc yang bertugas mengawal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
"Sebanyak 2.484 pengawas badan ad-hoc ini tersebar pada dua kota dan 11 kabupaten se-Kalsel yang menyelenggarakan pilkada," kata Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono di Banjarmasin, Minggu.
Baca juga: Bawaslu Kalsel-ULM sepakat kawal pilkada lewat literasi kepemiluan
Aries merinci untuk Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan ada 468 orang mengisi 156 kecamatan di Kalsel.
Sesuai aturan Bawaslu, setiap kecamatan dikawal tiga orang Panwaslu Kecamatan.
Kemudian, Panwaslu Kelurahan atau Desa terdapat 2.016 orang sesuai jumlah desa di Kalsel.
Baca juga: Pemilih muda jadi sasaran soal literasi kepemiluan pada pilkada
Aries mengingatkan penting keberadaan pengawas ad-hoc yang membantu Bawaslu untuk pengawasan di lapangan.
Dia pun berharap tugas yang diemban setiap pengawas ad-hoc dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi guna menghasilkan pilkada secara demokratis.
"Mewujudkan pilkada yang berkualitas, jujur, adil dan berintegritas mustahil tanpa kehadiran dan peran serta pengawas," tegasnya.
Baca juga: Bawaslu Kalsel rangkul media gaungkan pengawasan Pilkada 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Sebanyak 2.484 pengawas badan ad-hoc ini tersebar pada dua kota dan 11 kabupaten se-Kalsel yang menyelenggarakan pilkada," kata Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono di Banjarmasin, Minggu.
Baca juga: Bawaslu Kalsel-ULM sepakat kawal pilkada lewat literasi kepemiluan
Aries merinci untuk Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan ada 468 orang mengisi 156 kecamatan di Kalsel.
Sesuai aturan Bawaslu, setiap kecamatan dikawal tiga orang Panwaslu Kecamatan.
Kemudian, Panwaslu Kelurahan atau Desa terdapat 2.016 orang sesuai jumlah desa di Kalsel.
Baca juga: Pemilih muda jadi sasaran soal literasi kepemiluan pada pilkada
Aries mengingatkan penting keberadaan pengawas ad-hoc yang membantu Bawaslu untuk pengawasan di lapangan.
Dia pun berharap tugas yang diemban setiap pengawas ad-hoc dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi guna menghasilkan pilkada secara demokratis.
"Mewujudkan pilkada yang berkualitas, jujur, adil dan berintegritas mustahil tanpa kehadiran dan peran serta pengawas," tegasnya.
Baca juga: Bawaslu Kalsel rangkul media gaungkan pengawasan Pilkada 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024