Badan Pengawas Pemilihan Umum Kalimantan Selatan (Bawaslu Kalsel) menggandeng media massa untuk meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
"Kami merangkul media sebagai salah satu pemangku kepentingan untuk menjaga proses pilkada berjalan demokratis, jujur dan adil," kata Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Poliban siap bantu Bawaslu tingkat pengawasan Pilkada 2024
Menurut Aries, penguatan pemberitaan menjadi penting pada pengawasan tahapan pilkada.
Dia menyebut pemberitaan yang masif dari media tentang pemilihan akan menumbuhkan pengawasan partisipatif.
Media, tambah dia, memberikan pengetahuan tentang pilkada harus diawasi sejak awal tahapan hingga pemungutan dan penghitungan suara agar tidak diwarnai pelanggaran sehingga kualitas pemilihan semakin meningkat.
Baca juga: Bawaslu Kalsel gaet perguruan tinggi awasi Pilkada
"Peran media massa secara otomatis juga mendorong kinerja Bawaslu semakin optimal," jelasnya.
Aries berharap pula media terus memberikan pencerahan ke masyarakat agar tidak mudah terhasut informasi hoaks berkaitan pilkada.
Pada akhirnya, masyarakat sebagai pemilih dapat pencerahan dan tak mudah terprovokasi oleh informasi tidak benar yang disebarkan pihak tertentu (hoaks) demi kepentingan politik kelompok dan menyerang lawan pada pesta demokrasi tersebut.
Baca juga: Bawaslu Kalsel surati pemda agar ASN netral pada Pilkada
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Kami merangkul media sebagai salah satu pemangku kepentingan untuk menjaga proses pilkada berjalan demokratis, jujur dan adil," kata Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Poliban siap bantu Bawaslu tingkat pengawasan Pilkada 2024
Menurut Aries, penguatan pemberitaan menjadi penting pada pengawasan tahapan pilkada.
Dia menyebut pemberitaan yang masif dari media tentang pemilihan akan menumbuhkan pengawasan partisipatif.
Media, tambah dia, memberikan pengetahuan tentang pilkada harus diawasi sejak awal tahapan hingga pemungutan dan penghitungan suara agar tidak diwarnai pelanggaran sehingga kualitas pemilihan semakin meningkat.
Baca juga: Bawaslu Kalsel gaet perguruan tinggi awasi Pilkada
"Peran media massa secara otomatis juga mendorong kinerja Bawaslu semakin optimal," jelasnya.
Aries berharap pula media terus memberikan pencerahan ke masyarakat agar tidak mudah terhasut informasi hoaks berkaitan pilkada.
Pada akhirnya, masyarakat sebagai pemilih dapat pencerahan dan tak mudah terprovokasi oleh informasi tidak benar yang disebarkan pihak tertentu (hoaks) demi kepentingan politik kelompok dan menyerang lawan pada pesta demokrasi tersebut.
Baca juga: Bawaslu Kalsel surati pemda agar ASN netral pada Pilkada
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024