Badan Pengawas Pemilihan Umum Kalimantan Selatan (Bawaslu Kalsel) menyasar pemilih muda terkait pengetahuan literasi kepemiluan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
"Literasi kepemiluan terutama berkaitan pilkada untuk pemilih muda, kami laksanakan melalui Bawaslu goes to school dan Bawaslu goes to campus," kata Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: Bawaslu Kalsel rangkul media gaungkan pengawasan Pilkada 2024
Aries mengakui pemilih muda termasuk pemilih pemula dan gen Z punya peranan penting terhadap hasil pilkada karena jumlah generasi muda yang punya hak pilih cukup dominan.
Oleh karena itu, Bawaslu ingin memastikan kalangan muda bisa menyadari dan memahami sistem pemilihan yang menentukan calon pemimpin daerah lima tahun mendatang.
"Pilihan anak muda begitu menentukan, jadi mereka harus teredukasi betul dan jangan sampai golput," jelasnya.
Baca juga: Poliban siap bantu Bawaslu tingkat pengawasan Pilkada 2024
Aries juga mendorong anak muda dapat mengisi ruang digital berkaitan edukasi pemilihan dengan melahirkan konten-konten positif agar bisa berkontribusi terhadap pilkada yang berlangsung demokratis, jujur dan adil.
"Jadi anak muda tidak sekadar datang ke TPS menggunakan hak suaranya tetapi diharapkan juga punya peran lebih besar mengawal pilkada tanpa hoaks dan tanpa politik uang," tegasnya.
Diketahui, petugas Bawaslu Kalsel hingga tingkat badan adhock mulai bekerja memonitor pelaksanaan pilkada pada seluruh tahapan hingga tiba hari pemungutan suara pada 27 November 2024.
Baca juga: Bawaslu Kalsel gaet perguruan tinggi awasi Pilkada
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Literasi kepemiluan terutama berkaitan pilkada untuk pemilih muda, kami laksanakan melalui Bawaslu goes to school dan Bawaslu goes to campus," kata Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: Bawaslu Kalsel rangkul media gaungkan pengawasan Pilkada 2024
Aries mengakui pemilih muda termasuk pemilih pemula dan gen Z punya peranan penting terhadap hasil pilkada karena jumlah generasi muda yang punya hak pilih cukup dominan.
Oleh karena itu, Bawaslu ingin memastikan kalangan muda bisa menyadari dan memahami sistem pemilihan yang menentukan calon pemimpin daerah lima tahun mendatang.
"Pilihan anak muda begitu menentukan, jadi mereka harus teredukasi betul dan jangan sampai golput," jelasnya.
Baca juga: Poliban siap bantu Bawaslu tingkat pengawasan Pilkada 2024
Aries juga mendorong anak muda dapat mengisi ruang digital berkaitan edukasi pemilihan dengan melahirkan konten-konten positif agar bisa berkontribusi terhadap pilkada yang berlangsung demokratis, jujur dan adil.
"Jadi anak muda tidak sekadar datang ke TPS menggunakan hak suaranya tetapi diharapkan juga punya peran lebih besar mengawal pilkada tanpa hoaks dan tanpa politik uang," tegasnya.
Diketahui, petugas Bawaslu Kalsel hingga tingkat badan adhock mulai bekerja memonitor pelaksanaan pilkada pada seluruh tahapan hingga tiba hari pemungutan suara pada 27 November 2024.
Baca juga: Bawaslu Kalsel gaet perguruan tinggi awasi Pilkada
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024