Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Selatan (Disperkim Kalsel) memberikan bantuan sosial rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) korban bencana dan kawasan kumuh di Jalan Pematang Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.

Pemprov Kalsel mengucurkan dana bantuan rehabilitasi senilai Rp 20 juta setiap rumah bagi 865 kepala keluarga yang tersebar pada 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.

Baca juga: Pemkot Banjarmasin naikkan biaya rehab per rumah warga miskin

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor didampingi Ketua TP PKK Kalsel Raudatul Jannah atau Acil Odah di Banjar, Jumat, menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan penerima manfaat.

Menurut Sahbirin, Pemprov Kalsel telah beberapa kali menyalurkan bantuan rehabilitasi rumah dan berencana jumlah rumah menerima bantuan rehabilitasi meningkat pada tahun depan.

“Kita programkan ada 865 unit pada 2024, semoga bisa ditingkatkan pada tahun depan, kita berharap masyarakat yang masih belum beruntung mendiami rumahnya yang tidak layak huni akan mendapatkan bantuan,” ujar Sahbirin.

Lebih lanjut, Gubernur biasa disapa Paman Birin itu mengajak masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi lebih peduli dan berperan aktif membantu warga yang membutuhkan.

Baca juga: Kalsel rehab 540 rumah tidak layak di kawasan kumuh dan area banjir

Kepala Disperkim Kalsel Mursyidah Amini merinci dari 865 rumah terdiri dari rehabilitasi rumah bagi korban bencana sebanyak 750 unit pada 11 kabupaten/kota dan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni (PK RTLH) di kawasan kumuh mencapai 115 unit di 12 kabupaten/kota di Kalsel.

Lebih lanjut, Mursyidah menyampaikan Pemprov Kalsel memproyeksikan rehabilitasi rumah di kawasan kumuh provinsi sebanyak 240 unit dan dan rehab rumah rusak korban bencana sekitar 1.000 unit pada 2025.

Sementara itu, penerima bantuan rehabilitasi RTLH asal Jalan Trans Ambubun Jaya RT 2 Jalur 6, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar Jumri Abi sangat terharu dan tidak menyangka mendapatkan perhatian dari Pemprov Kalsel.

"Sangat membantu sekali, terima kasih sekali, tidak tahu bagaimana kondisi rumah saya  kalau tidak ada bantuan pemerintah ini," tutur Jumri.

Berdasarkan RPJMD Kalsel pada 2021-2026, jumlah RTLH di provinsi setempat mencapai 43.921 unit terdiri dari rumah yang sudah ditangani hingga 2023 sebanyak 13.891 unit atau sebesar 31,63 persen.

Baca juga: Kemen-PUPR resmikan rehab rumah program BSPS di Martapura

Sedangkan terkait penanganan rehabilitasi rumah pasca bencana banjir yang terjadi pada 2021, masih berjalan dan telah dilaksanakan sebanyak 4.337 unit dengan rincian melalui dana pusat atau BNPB sekitar 3.941 buah dan APBD Provinsi Kalsel mencapai 396 unit.

Saat penyerahan bantuan itu, Paman Birin juga mengajak puluhan pelajar sekolah dasar naik ke panggung dan memberikan hadiah sejumlah uang usai diberikan pertanyaan.

Di momen penyerahan bantuan sosial itu, Dinas Perkim bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel membagikan ratusan paket sembako kepada warga.

Turut hadir pada penyerahan bantuan itu, Staf Ahli Gubernur Kalsel Bidang Perekonomian dan SDM Husnul Hatimah, Staf Khusus Gubernur Kalsel H M Aidi, Rizal Akbar dan Syamsul Rani, Kepala BPBD Raden Surya Fadliansyah, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan drh. Suparmi, Kepala Dinas Kominfo Muhammad Muslim, dan lainnya.

Baca juga: Sejumlah warga Desa Mamigang dapat bantuan rehab rumah
 
Gubernur Sahbirin Noor bersama Pelajar Sekolah dasar pada acara penyerahan bantuan sosial rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) korban bencana dan kawasan kumuh di Jalan Pematang Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Jumat (31/5/2024). (ANTARA/Latif Thohir)

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024