Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) melalui Direktur Rumah Swadaya Ir KM Arsyad M.Sc meresmikan perbaikan rumah program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2021 di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa.
"Utk kabupaten banjar mendapat alokasi sebanyak 150 unit, Di desa murung kenanga ini laporannya ada 50 rumah yang diperbaiki dari program BSPS tahun ini, sudah sebagian besar selesai," ujar Arsyad saat nengunjungi lokasi perbaikan rumah di Desa Murung Kenanga, RT 06, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar tersebut.
Dia pun melakukan pemasangan peneng BSPS tanda resminya selesai diperbaiki rumah salah seorang warga di sana.
"Ibu, mohon dijaga dan dipelihara rumah ini dengan baik, karena bantuan seperti ini hanya sekali," ujarnya berpesan kepada pemilik rumah dapat program BSPS tersebut.
Menurut dia, bantuan dr program BSPS ini senilai Rp20 juta untuk setiap rumahnya, yakni, Rp17,5 juta untuk material dan Rp2,5 juta untuk upah perbaikan.
Dikatakan Arsyad, ciri dari program BSPS ini adanya keswadayaan masyarakat sebagai subjek pembangunan, bukan objek.
"Jadi masyarakat merencanakan bersama-sama rumahnya mau dibuat seperti apa, didampingi fasilitator lapangan," ujarnya.
Dia pun mengapresiasi perbaikan rumah warga di Martapura ini, di mana desain rumahnya diperbaiki pula, yakni, asalnya dapur menghadap jalan, kini sudah diubah menghadapi jalan dengan ada terasnya.
Menurut dia, program BSPS ini tidak hanya meningkatkan kualitas rumah warga, namun juga kawasan pemukiman. Karena ini merupakan bentuk kolaborasi dan sinergisitas antara program BSPS ditjen perumahan dengan program Kota tanpa kumuh (Kotaku) yg dilaksanakan oleh ditjen cipta karya.
"Ini adalah program kolaborasi dari Kementerian PUPR untuk menghilangkan kawasan kumuh, juga sudah bisa diatasi tingkat kesehatan masyarakat terjaga dan juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujarnya.
Dia pun menyampaikan program BSPS di Provinsi Kalsel ini pada 2021 sebanyak 700 unit rumah. Memang jumlahnya menurun dari tahun sebelumnya karena penanggulangan pandemi COVID-19 ini cukup besar menguras anggaran negara.
"Jika ekonomi nasional sudah bisa pulih, naik lagi, pastinya program seperti ini akan lebih banyak lagi kedepannya," ujar Arsyad.
Pada kesempatan kunjungan ke Martapura tersebut, dia didampingi Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Kalsel Erpika Ansela Surira ST, Kadis Perumahan dan Permukiman Rakyat Kabupaten Banjar Ir. Mursal, PPK Rumah Swadaya dan RUK Wahyono, SH, ST.MH, koordinator Kabupaten Banjar Erry Hereyadi dan Tenaga Ahli Rabiatul Qiftiah, ST.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Utk kabupaten banjar mendapat alokasi sebanyak 150 unit, Di desa murung kenanga ini laporannya ada 50 rumah yang diperbaiki dari program BSPS tahun ini, sudah sebagian besar selesai," ujar Arsyad saat nengunjungi lokasi perbaikan rumah di Desa Murung Kenanga, RT 06, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar tersebut.
Dia pun melakukan pemasangan peneng BSPS tanda resminya selesai diperbaiki rumah salah seorang warga di sana.
"Ibu, mohon dijaga dan dipelihara rumah ini dengan baik, karena bantuan seperti ini hanya sekali," ujarnya berpesan kepada pemilik rumah dapat program BSPS tersebut.
Menurut dia, bantuan dr program BSPS ini senilai Rp20 juta untuk setiap rumahnya, yakni, Rp17,5 juta untuk material dan Rp2,5 juta untuk upah perbaikan.
Dikatakan Arsyad, ciri dari program BSPS ini adanya keswadayaan masyarakat sebagai subjek pembangunan, bukan objek.
"Jadi masyarakat merencanakan bersama-sama rumahnya mau dibuat seperti apa, didampingi fasilitator lapangan," ujarnya.
Dia pun mengapresiasi perbaikan rumah warga di Martapura ini, di mana desain rumahnya diperbaiki pula, yakni, asalnya dapur menghadap jalan, kini sudah diubah menghadapi jalan dengan ada terasnya.
Menurut dia, program BSPS ini tidak hanya meningkatkan kualitas rumah warga, namun juga kawasan pemukiman. Karena ini merupakan bentuk kolaborasi dan sinergisitas antara program BSPS ditjen perumahan dengan program Kota tanpa kumuh (Kotaku) yg dilaksanakan oleh ditjen cipta karya.
"Ini adalah program kolaborasi dari Kementerian PUPR untuk menghilangkan kawasan kumuh, juga sudah bisa diatasi tingkat kesehatan masyarakat terjaga dan juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujarnya.
Dia pun menyampaikan program BSPS di Provinsi Kalsel ini pada 2021 sebanyak 700 unit rumah. Memang jumlahnya menurun dari tahun sebelumnya karena penanggulangan pandemi COVID-19 ini cukup besar menguras anggaran negara.
"Jika ekonomi nasional sudah bisa pulih, naik lagi, pastinya program seperti ini akan lebih banyak lagi kedepannya," ujar Arsyad.
Pada kesempatan kunjungan ke Martapura tersebut, dia didampingi Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Kalsel Erpika Ansela Surira ST, Kadis Perumahan dan Permukiman Rakyat Kabupaten Banjar Ir. Mursal, PPK Rumah Swadaya dan RUK Wahyono, SH, ST.MH, koordinator Kabupaten Banjar Erry Hereyadi dan Tenaga Ahli Rabiatul Qiftiah, ST.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021