Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bersinergi dengan PT. Bayan Resources menyediakan beasiswa untuk 20 mahasiswa baru penyandang disabilitas pada penerimaan tahun akademik 2024.
"Beasiswa meliputi pembayaran uang kuliah tunggal (UKT), biaya hidup dan biaya lainnya," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ULM Muhamad Rusmin Nuryadin di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu.
Rusmin berharap beasiswa yang tersedia ini bisa diketahui oleh calon mahasiswa yang berkebutuhan khusus, sehingga terserap sesuai kuotanya.
Oleh karena itu, dia meminta orang tua dari anak disabilitas yang tahun ini lulus sekolah menengah atas (SMA) sederajat dan berminat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi agar tidak perlu khawatir soal biaya kuliah.
"Sosialisasi ke sekolah-sekolah juga sudah kami laksanakan dengan harapan beasiswa ini bisa terserap semuanya," ungkapnya.
Rusmin mengakui beasiswa khusus bagi mahasiswa penyandang disabilitas yang ada saat ini hanya berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yaitu beasiswa program Afirmasi Pendidikan Tinggi atau ADik khusus penyandang disabilitas.
Pada tahun 2023 ada 10 mahasiswa ULM penyandang disabilitas menerima beasiswa ADik dari 261 orang yang berhasil lolos seleksi di Indonesia.
Saat ini tercatat ada 44 mahasiswa ULM penyandang disabilitas tersebar di berbagai program sarjana dan fakultas dengan jumlah terbanyak di Program Sarjana Pendidikan Luar Biasa FKIP sebanyak 30 orang.
Mereka di antaranya ada yang memiliki hambatan pendengaran, hambatan penglihatan, hambatan fisik dan motorik, hambatan intelektual, autism spectrum disorder (ASD), attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan disabilitas ganda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Beasiswa meliputi pembayaran uang kuliah tunggal (UKT), biaya hidup dan biaya lainnya," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ULM Muhamad Rusmin Nuryadin di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu.
Rusmin berharap beasiswa yang tersedia ini bisa diketahui oleh calon mahasiswa yang berkebutuhan khusus, sehingga terserap sesuai kuotanya.
Oleh karena itu, dia meminta orang tua dari anak disabilitas yang tahun ini lulus sekolah menengah atas (SMA) sederajat dan berminat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi agar tidak perlu khawatir soal biaya kuliah.
"Sosialisasi ke sekolah-sekolah juga sudah kami laksanakan dengan harapan beasiswa ini bisa terserap semuanya," ungkapnya.
Rusmin mengakui beasiswa khusus bagi mahasiswa penyandang disabilitas yang ada saat ini hanya berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yaitu beasiswa program Afirmasi Pendidikan Tinggi atau ADik khusus penyandang disabilitas.
Pada tahun 2023 ada 10 mahasiswa ULM penyandang disabilitas menerima beasiswa ADik dari 261 orang yang berhasil lolos seleksi di Indonesia.
Saat ini tercatat ada 44 mahasiswa ULM penyandang disabilitas tersebar di berbagai program sarjana dan fakultas dengan jumlah terbanyak di Program Sarjana Pendidikan Luar Biasa FKIP sebanyak 30 orang.
Mereka di antaranya ada yang memiliki hambatan pendengaran, hambatan penglihatan, hambatan fisik dan motorik, hambatan intelektual, autism spectrum disorder (ASD), attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan disabilitas ganda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024