Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam rangka menggalang komitmen mitra guna tingkatkan capaian program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, menggelar rakornis pada 14-15 Mei 2024, di Jakarta.
Pada keterangan tertulis BKKBN Kalsel, Rabu, di sampaikan sasaran pada kegiatan itu adalah mitra kerja potensial seperti pemerintah baik Kementerian/Lembaga/TNI/POLRI di tingkat pusat maupun Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, Akademisi, Organisasi Masyarakat/Profesi/Keagamaan, dan Media.
Baca juga: Duta Genre HST 2024 serukan remaja jauhi narkoba dan seks bebas
Pada kesempatan tersebut Kepala BKKBN dokter Hasto menekankan pentingnya data yang presisi, penguatan kemitraan, penurunan angka kematian ibu dan bayi, usia ideal hamil dan melahirkan. Juga pentingnya pembangunan berbasis perempuan pada masa bonus demografi untuk menghadapi 'ageing population' di tahun 2035.
“Hari ini jajaran TNI sudah punya pilot project untuk kemudian membuat dapur-dapur umum juga untuk nanti melayani stunting. Saya kira ini strategi yang luar biasa. Saya melihat bahwa rekan-rekan Babinsa banyak yang membantu mengantar makanan dari rumah ke rumah,” ujar dokter Hasto.
Ia juga menjelaskan bahwa angka stunting masih menunggu hasil dari sistem elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) karena masih terjadi perbedaan yang signifikan dengan hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI).
Baca juga: BKKBN sampaikan hasil pemutakhiran pendataan keluarga berisiko stunting
“Hasil survey itu hanya turun 0,1 tetapi laporan dari para Gubernur, Bupati dan Walikota yang didukung laporan oleh para Dandim, Kapolres dan jajarannya itu mendapatkan hasil-hasil dari posyandu angkanya cukup rendah Bahkan ada yang di bawah 10," tambahnya.
Pada acara rakornis Kemitraan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting BKKBN juga dilakukan Kick Off Bakti TNI Manunggal Bangga Kencana-Kesehatan oleh Kepala BKKBN, Penandatanganan MoU, Paparan materi rakornis, Sidang Rencana Aksi Mitra, dan Pembacaan Rencana Aksi, Pengukuhan Perkadis Nasional, dan Penyerahan Apresiasi Mitra Kerja salah satunya kepada BABINSA.
Untuk Kalimantan Selatan sendiri, diserahkan penghargaan kepada Babinsa dari Koramil 1010-02/Tapin Tengah Kodim 1010/Tapin atas nama Koptu Wahyuni Yahya atas kontribusinya dalam program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana serta Percepatan Penurunan Stunting di lapangan.
Baca juga: BKKBN Kalsel gencar tingkatkan capaian program "Bangga Kencana"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Pada keterangan tertulis BKKBN Kalsel, Rabu, di sampaikan sasaran pada kegiatan itu adalah mitra kerja potensial seperti pemerintah baik Kementerian/Lembaga/TNI/POLRI di tingkat pusat maupun Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, Akademisi, Organisasi Masyarakat/Profesi/Keagamaan, dan Media.
Baca juga: Duta Genre HST 2024 serukan remaja jauhi narkoba dan seks bebas
Pada kesempatan tersebut Kepala BKKBN dokter Hasto menekankan pentingnya data yang presisi, penguatan kemitraan, penurunan angka kematian ibu dan bayi, usia ideal hamil dan melahirkan. Juga pentingnya pembangunan berbasis perempuan pada masa bonus demografi untuk menghadapi 'ageing population' di tahun 2035.
“Hari ini jajaran TNI sudah punya pilot project untuk kemudian membuat dapur-dapur umum juga untuk nanti melayani stunting. Saya kira ini strategi yang luar biasa. Saya melihat bahwa rekan-rekan Babinsa banyak yang membantu mengantar makanan dari rumah ke rumah,” ujar dokter Hasto.
Ia juga menjelaskan bahwa angka stunting masih menunggu hasil dari sistem elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) karena masih terjadi perbedaan yang signifikan dengan hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI).
Baca juga: BKKBN sampaikan hasil pemutakhiran pendataan keluarga berisiko stunting
“Hasil survey itu hanya turun 0,1 tetapi laporan dari para Gubernur, Bupati dan Walikota yang didukung laporan oleh para Dandim, Kapolres dan jajarannya itu mendapatkan hasil-hasil dari posyandu angkanya cukup rendah Bahkan ada yang di bawah 10," tambahnya.
Pada acara rakornis Kemitraan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting BKKBN juga dilakukan Kick Off Bakti TNI Manunggal Bangga Kencana-Kesehatan oleh Kepala BKKBN, Penandatanganan MoU, Paparan materi rakornis, Sidang Rencana Aksi Mitra, dan Pembacaan Rencana Aksi, Pengukuhan Perkadis Nasional, dan Penyerahan Apresiasi Mitra Kerja salah satunya kepada BABINSA.
Untuk Kalimantan Selatan sendiri, diserahkan penghargaan kepada Babinsa dari Koramil 1010-02/Tapin Tengah Kodim 1010/Tapin atas nama Koptu Wahyuni Yahya atas kontribusinya dalam program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana serta Percepatan Penurunan Stunting di lapangan.
Baca juga: BKKBN Kalsel gencar tingkatkan capaian program "Bangga Kencana"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024