Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Achmad Fikry mengatakan, pihaknya terus mendorong dan mengupayakan peningkatan kualitas bahan olahan karet (Bokar) di daerahnya dengan selalu menyosialisasikan tentang bagaimana menyadap karet dan hasilnya dengan baik dan benar.
Menurut Bupati di Kandangan Senin, sosialisasi tersebut antara lain dilakukan dengan mengenalkan sejak dini kepada generasi muda, bagaimana mengolah karet yang berkualitas mulai dari proses menyadap.
Salah satu cara mengenalkan proses pengolahan tersebut, tambah dia, dengan mengadakan lomba menyadap karet bagi peserta Perkemahan Silaturrahmi Daerah (Persilada).
Menurut Bupati, Pemkab akan membantu memberikan hadiah dan piala bagi pemenang lomba menyadap karet, yang merupakan lomba ketangkasan dan ketrampilan bagi siswa.
Karet merupakan salah satu komoditas unggulan untuk menopang perekonomian di HSS, selain pertanian dan perdagangan, sehingga generasi muda harus lebih mengenal tentang potensi perkebunan tersebut, sehingga bisa lebih berkembang dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, hingga masa yang akan datang.
Melalui lomba tersebut, peserta juga bisa mengenal langsung tenang kekayaan sumber daya alam daerah, dan potensi besar yang bisa dikembangkan.
Ketua Pelaksana Persilada Jaya Mulyadi mengatakan, awalnya cukup kaget dengan permintaan Bupati tersebut, untuk mengadakan lomba menyadap karet, karena sebelumnya tidak pernah dilakukan.
"Setelah kita memahami maksud dan tujuan dari lomba tersebut, saya sangat bersyukur, apalagi didukung sepenuhnya didukung sepenuhnya oleh Bupati HSS dan di berikan respon yang positif," katanya.
Dijelaskan dia, lomba menyadap pohon karet, dikategorikan lomba ketangkasan dan keterampilan, dengan harapan, akan menjadi pengalaman yang bisa diterapkan dikehidupannya kelak, untuk menambah pendapatan.
"Peserta yang sebelumnya tidak ada latihan sedikitpun menjadi tertantang akan lomba tersebut, lomba ini diikuti peserta putra dan putri, dan mendatangkan juri dari masyarakat setempat yang sudah berpengalaman,bahkan sebelum lomba juri menjelaskan sedikit dasar-dasar cara menyadap pohon karet," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Menurut Bupati di Kandangan Senin, sosialisasi tersebut antara lain dilakukan dengan mengenalkan sejak dini kepada generasi muda, bagaimana mengolah karet yang berkualitas mulai dari proses menyadap.
Salah satu cara mengenalkan proses pengolahan tersebut, tambah dia, dengan mengadakan lomba menyadap karet bagi peserta Perkemahan Silaturrahmi Daerah (Persilada).
Menurut Bupati, Pemkab akan membantu memberikan hadiah dan piala bagi pemenang lomba menyadap karet, yang merupakan lomba ketangkasan dan ketrampilan bagi siswa.
Karet merupakan salah satu komoditas unggulan untuk menopang perekonomian di HSS, selain pertanian dan perdagangan, sehingga generasi muda harus lebih mengenal tentang potensi perkebunan tersebut, sehingga bisa lebih berkembang dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, hingga masa yang akan datang.
Melalui lomba tersebut, peserta juga bisa mengenal langsung tenang kekayaan sumber daya alam daerah, dan potensi besar yang bisa dikembangkan.
Ketua Pelaksana Persilada Jaya Mulyadi mengatakan, awalnya cukup kaget dengan permintaan Bupati tersebut, untuk mengadakan lomba menyadap karet, karena sebelumnya tidak pernah dilakukan.
"Setelah kita memahami maksud dan tujuan dari lomba tersebut, saya sangat bersyukur, apalagi didukung sepenuhnya didukung sepenuhnya oleh Bupati HSS dan di berikan respon yang positif," katanya.
Dijelaskan dia, lomba menyadap pohon karet, dikategorikan lomba ketangkasan dan keterampilan, dengan harapan, akan menjadi pengalaman yang bisa diterapkan dikehidupannya kelak, untuk menambah pendapatan.
"Peserta yang sebelumnya tidak ada latihan sedikitpun menjadi tertantang akan lomba tersebut, lomba ini diikuti peserta putra dan putri, dan mendatangkan juri dari masyarakat setempat yang sudah berpengalaman,bahkan sebelum lomba juri menjelaskan sedikit dasar-dasar cara menyadap pohon karet," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016