Perusahaan semen merk "Tiga Roda" PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) periode 2023 sebesar 19,3 juta ton, lebih tinggi 1,75 juta ton atau kenaikan sekitar 10,0% dari tahun sebelumnya.

Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakarsa Dani Handajani, mengatakan, volume penjualan semen dalam negeri secara keseluruhan tercatat sebesar 18,8 juta ton, meningkat 8,6% atau sekitar 1,5 juta ton. 

"Volume tersebut termasuk volume setahun penuh dari operasi Maros ditambah volume satu bulan pada Desember dari operasi Grobogan karena akuisisi PT Semen Grobogan selesai pada 1 Desember 2023," katanya melalui siaran pers, dilaporkan, Selasa. 

Dikatakan, total pangsa pasar semen domestik Indocement adalah 27,3% pada 2023 (mengacu pada data Kementerian Perindustrian), dengan Pulau Jawa 33,9% dan luar Pulau Jawa 20,5%. Dan penjualan ekspor meningkat +89,0% dari 306 ribu ton menjadi 579 ribu ton hingga Kuartal 3/2023.

"Kondisi tersebut berdampak pada pendapatan Neto Perseroan juga meningkat 9,9% menjadi Rp17.949,8 miliar karena peningkatan volume penjualan," tuturnya. 

Dampak lainnya, beban pokok pendapatan meningkat sebesar 8,2% menjadi -Rp12.103,0 miliar yang mempengaruhi  pada peningkatan margin Laba Kotor dari 31,5% pada tahun 2022 menjadi 32,6% pada tahun 2023.

Beban operasional yang lebih tinggi sebesar +8,8% menjadi -IDR3.626,2 miliar yang disebabkan oleh
peningkatan volume penjualan dan peningkatan biaya yang terkait dengan perluasan operasi di Maros
dan Grobogan. 

Penurunan Beban Operasi Lain (Neto) – Setelah dikurangi Rp61,5 miliar atau lebih rendah -85,3% terutama disebabkan oleh tingginya penyelesaian proyek one-off pada Kuartal 4/2022, termasuk kerugian selisih kurs pada 2023 vs. keuntungan selisih kurs pada 2022. 

Hal ini membuat margin Laba Usaha menjadi sebesar 12,7% dan EBITDA sebesar 20,4% untuk 2023.

"Perseroan membukukan Pendapatan Keuangan - Neto yang lebih tinggi sebesar Rp84,7 miliar atau +108,6% seiring dengan kenaikan suku bunga secara keseluruhan pada 2023 dan Beban Pajak Penghasilan – Neto tetap sama -Rp446,1 miliar atau +0,2%," paparnya.

Dari angka di atas, Laba Tahun Berjalan meningkat +5,9% dari Rp1.842,4,9 miliar pada 2022 menjadi  Rp1.950,3 miliar pada 2023.

Neraca tangguh 

Setelah mengakuisisi 100% saham PT Semen Grobogan yang diikuti dengan pelunasan pinjaman dengan kas sendiri dan restrukturisasi pinjaman, Indocement membukukan posisi kas bersih dengan Kas dan Setara Kas menjadi Rp3,2 triliun pada akhir 2023.

Beberapa tahun terakhir, Indocement telah membuktikan komitmennya untuk terus menjadi pemain terkemuka di industri semen. Mulai dari perjanjian sewa dengan PT Semen Bosowa Maros pada 2022 untuk unit penggilingan mereka di Jawa Timur, pabrik semen terintegrasi di Maros, dan terminal di Sulawesi dan Lombok, hingga akhirnya akuisisi penuh PT Semen Grobogan pada Desember 2023. 

Perluasan wilayah ini mendukung peta jalan jangka panjang Indocement, memungkinkan distribusi produk menjadi lebih kuat dan dapat diandalkan bagi pelanggan di seluruh Indonesia.

Terdapat ketidakpastian eksternal maupun internal seperti situasi geopolitik, ketidakpastian keputusan ataupun waktu bank sentral untuk menurunkan suku bunganya, termasuk pula situasi politik Indonesia di tahun pemilu. 

"Namun, kami memperkirakan permintaan semen curah yang kuat akan berlanjut karena percepatan pembangunan IKN, dan peningkatan konsumsi semen kantong di pasar properti residensial yang memanfaatkan diskon pajak PPN properti atas pembelian rumah baru dengan nilai kurang dari Rp2 miliar (subsidi pajak PPN 100% sampai Juni, kemudian 50% sampai Desember 2024)," kata dia.

Perseroan juga memperkirakan peningkatan permintaan semen karena kemungkinan penurunan suku bunga di akhir tahun ini. Mempertimbangkan semua hal tersebut, kami memperkirakan permintaan semen pada tahun 2024 akan tumbuh sekitar 2%–3%.

Sementara itu, Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi Semen Tiga
Roda, Semen Rajawali, Mortar Tiga Roda, dan Semen Grobogan. Saat ini Indocement dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 3.700 orang.

Indocement mengoperasikan 14 pabrik milik sendiri serta dua pabrik dan satu grinding mill dengan sistem sewa dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 33,5 juta ton semen. 

Sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan; satu pabrik di Grobogan, Jawa Tengah; dua pabrik di Maros, Sulawesi Selatan, dan satu grinding mill di Banyuwangi, Jawa Timur. 

Pada 2022, Indocement telah mengoperasikan Pabrik Maros setelah menandatangani Perjanjian Sewa Pakai Aset dengan PT Semen Bosowa Maros dan PT Bosowa Corporindo. Heidelberg Materials AG telah menjadi pemegang saham mayoritas Indocement sejak 2001.

Pewarta: Ahmad Nurahsin Q

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024