Tuan Guru Haji Zainuddin Rais dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) menamsilkan atau ibaratkan keimanan bagaikan tanaman.

 

Sebagai contoh kalau menanam "paung" (bibit) di tanah tandus tanpa kesungguhan supaya tumbuh dengan baik jangan harap bisa mencapai harapan, ujar Tuan Guru Zainuddin dalam tausiyahnya, Sabtu pagi.

 

"Menanam paung di tanah tandus tanpa kesungguhan supaya tumbuh dengan baik dan menghasilkan bukan harapan, tapi hanya merupakan angan-angan," lanjut Tuan Guru yang mengisi pengajian rutin (jika tak berhalangan) di Masjid Assa'adah tiap selesai shalat Subuh Sabtu itu.

 

Ia mencontohkan proyek pemanfaatan lahan tidur Jejangkit Kabupaten Barito Kuala (Batola) Kalsel beberapa waktu lalu yang "gagal" atau menghadirkan maksimal.

 

"Persoalannya mungkin karena memilih lahan kurang tepat atau 'kada cocok gasan menanam banih' (tidak cocok untuk menanam padi), tapi dipaksakan tanpa upaya lebih maksimal," kritik Tuan Guru Zainuddin sembari menambahkan, bahwa tujuan proyek tersebut baik

 

Begitu juga, menurut dia, halnya dengan  iman seseorang, dimama bibit keimanan tersebut harus mendapatkan perawatan seperti  beribadah kepada Allah.

 

"Perawatan dengan baik dan benar tersebut dengan pengharapan yang sesungguhnya agar keimanan terpelihara hingga akhir hayat," lanjut Tuan Guru Zainuddin.

Tuan Guru Haji Zainuddin Rais saat tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Sabtu (23/3/2024). (ANTARA/Syamsuddin Hasan)
 

Dengan mengutip isi kajian Kitsb "Ihiya'ulumuddin " Jilid IV karya Imam Ghazali, menurut Tuan Guru Zainuddin, penghargaan tanpa usaha dan ikhtiar mer8 suatu ketololan atau  tanpa shalat, tapi sibuk dengan hawa nafsu.

 

Banyak lagi contoh atau perumpamaan sebuah penghargaan yang hanya angan-angan bagaikan peribahasa "burung pungguk merindukan bulan" seperti seorang laki-laki yang tak memadai mau beristri seperti Syahrini.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024